Jakarta, CNN Indonesia –
Pelatihan media sosial Badan Aksesibilitas Komunikasi dan Informasi (BAKTI) berhasil memberikan akses ke Desa Karang Sidemen di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Setelah menganalisis pelatihan, perajin dan UKM lokal mengunggah beberapa konten menarik di media sosial. Tidak hanya UKM lokal yang memanfaatkan produknya, namun juga keindahan alam yang terdapat di kota tersebut.
Mahuni, seorang pengrajin bambu, mengatakan dalam wawancara dengan CNN Indonesia: “Terima kasih, saya sangat merasakannya, karena (bangkitnya media sosial) memudahkan komunikasi antara kami dan pelanggan, sehingga media sosial sangat bermanfaat.”
Mahaney telah menggeluti usaha pengolahan limbah bambu selama 7 tahun. Limbah akar bambu diolah menjadi berbagai macam kerajinan tangan, peralatan makan, anyaman, kotak kado dan sedotan bambu.
Sebelumnya, ia hanya menerima pesanan melalui telepon dan melakukan pemesanan langsung di tokonya. Namun, sejak tahun 2020, katalog produknya mulai diunggah di media sosial.
Selain peningkatan transaksi, relasi yang dibangun melalui media sosial juga meningkat. Produk Rinjani kini dapat dipesan melalui berbagai platform media sosial
UKM kopi spesial di Lombok yang menawarkan kopi sangrai dengan berbagai bahan yang dicampur dalam pot tanah liat, mengalami lonjakan pesanan setelah produknya diunggah ke media sosial.
Kegiatan mengunggah konten desa sekitar Gunung Rinjani ke media sosial ini merupakan salah satu kegiatan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Karang Sidemen yang mengikuti pelatihan BAKTI Kominfo di Desa I Berik. .
Pelatihan ini berbagi ilmu dalam membuat konten media sosial yang menarik Pokdarwis juga berbagi ilmu pelatihan yang mereka peroleh kepada masyarakat sekitar agar warga dapat saling meningkatkan diri di seluruh desa.
“Tujuan kami bukan hanya periklanan saja, tapi untuk memajukan kota kami melalui pariwisata. Kemudian UKM dapat meningkatkan produk pariwisata dan kuliner di sana,” kata Vreehil anggota Pokdarwis.
Selain berbagai UKM, kota yang terletak di kaki Pegunungan Rinjani ini juga menawarkan wisata alam berbeda yang bisa dinikmati pengunjungnya.
Beberapa di antaranya adalah pemandian spiritual Nyiradet, pemandian yang mengalirkan mata air dan menghasilkan lumpur berlendir. Penduduk setempat percaya bahwa air ini dapat menyembuhkan berbagai penyakit dan membuat awet muda
Ada juga favorit warga setempat, Dana Biru yang viral di media sosial. Dibentuk oleh bendungan dengan dua sumber, danau ini menawarkan pemandangan indah dengan mata air segar.
Sejak diunggahnya konten-konten menarik di media sosial, jumlah pengunjung kedua destinasi wisata tersebut semakin meningkat. Hal ini dibuktikan dengan hadirnya wisatawan dari luar kota, luar kota, dan mancanegara yang berkunjung ke Danau Biru.
“Teman saya membagikan foto-foto indah, video tempat ini dan saya berpikir, ‘Oke, kenapa tidak, coba bawa saya ke sini untuk memeriksa tempat ini’, jadi saya mengendarai sepeda satu jam dari Kuta. Dan inilah saya. (Teman-teman saya foto-foto tempat ini dan dia berbagi video yang bagus, dan saya berpikir, ‘Oke, kenapa tidak? Saya akan mencoba pergi ke sini dan melihat seperti apa tempat ini’) jadi saya langsung naik sepeda motor, satu jam perjalanan dari Kuta, dan saya sampai di sini) kata Natalia, Pengunjung dari Ukraina.
Warga Desa Karang Sidemen berharap pelatihan yang diberikan tidak berhenti sampai disitu saja. Menurut Vreehil, hasil pelatihan tersebut harus dipantau agar masyarakat bisa lebih mengembangkan desanya.
(biaya)