Jakarta, CNN Indonesia —
Indonesia bersiap menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Senam Ritmik FIG 2025 pada 14 hingga 25 Oktober 2025 di Indonesia Arena, Jakarta.
Ketua Umum PB Persatuan Senam Seluruh Indonesia (Persani) Ita Yuliati membeberkan berbagai persiapan yang terlihat pada acara penyerahan logo Kejuaraan Dunia Senam Ritmik FIG 2025 pada Rabu (16/10) di Gedung Kementerian Pemuda dan Olahraga
Persani meluncurkan logo resmi kejuaraan yang mencerminkan keberagaman dan semangat Indonesia. Logo tersebut menggunakan warna oranye dan hijau untuk melambangkan luasnya dataran Indonesia dan warna merah muda untuk melambangkan panas. Garis-garis logo melambangkan kekuatan para pesenam.
Hari ini kami launching logonya. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah melalui Kemenpora, KONI, KOI yang sudah mendukung kami. Terima kasih untuk itu. “Salah satu atlet kita, Rifda Irfanaluth, berhasil lolos ke Olimpiade Paris 2024,” kata Ita.
“Kami sudah identifikasi venue di Indonesia Arena. Ajang tersebut akan digelar pada 14-25 Oktober 2025 dengan diikuti 400-500 pesenam dari 60 negara. Kami juga sudah mengidentifikasi hotel dan fasilitas lainnya di sekitar Senayan, imbuh Ita.
Tempat pelatihan berlokasi di “Indonesia Arena” dan akomodasi peserta akan berada di kawasan Senayan.
Tempat latihan atlet saat ini sedang dibangun di kawasan Cibubur dan diharapkan selesai pada Desember 2024.
Untuk mempersiapkan atlet Indonesia menghadapi kejuaraan dunia ini, Persani berencana mendatangkan pelatih asal Jepang. Langkah ini diambil untuk meningkatkan kualitas dan pengalaman atlet Indonesia di tingkat internasional.
“Kami akan mendatangkan pelatih dari Jepang untuk melatih atlet kami. Saat ini kami sedang bekerja sama dengan Jepang,” kata Ita tentang strategi peningkatan kualitas atlet Indonesia.
Indonesia sendiri berencana mendatangkan tiga atlet putra dan tiga atlet putri untuk mengikuti kejuaraan tersebut. Namun, Indonesia sepertinya tidak mungkin menurunkan atlet andalan mereka, Rifda, karena ia masih dalam tahap pemulihan cedera ACL yang dideritanya di Olimpiade Paris 2024.
(Afrika/rhr)