Jakarta, CNN Indonesia —
Nobuyo Oyama yang memerankan karakter Doraemon dalam serial anime tersebut meninggal dunia pada usia 90 tahun.
Kabar duka tersebut diberitakan berbagai media Jepang, termasuk Japan Times, pada Jumat (11/10). Menurut pemberitaan, pemakaman Nobuyo Oyama juga dihadiri oleh keluarga dan orang-orang terdekatnya.
Nobuyo Oyama lahir di Tokyo, Jepang pada tahun 1933 dan memulai karirnya di dunia hiburan dengan impian menjadi seorang aktor. Ia kemudian terus berkarya sebagai pengisi suara saat menjadi pengisi suara di serial tahun 1957 Lassie.
Dia kemudian menjadi pengisi suara profesional ketika bergabung dengan serial Hustle Punch (1965) dan Sazae-san (1969).
Nobuyo Oyama juga mengumumkan beberapa judul lainnya, seperti Norakuro, Hazedon, dan Invincible Super Man Zambot 3.
Pada tahun 1979, Oyama bergabung sebagai pengisi suara untuk serial TV Doraemon. Ia dipilih untuk memerankan karakter utama yang memiliki kemampuan berperan sebagai robot kucing di masa depan.
Karya ini membawa nama Oyama, seiring dengan ketenaran Doraemon di dunia. Serial kartun ini ditayangkan selama bertahun-tahun dan menelurkan ribuan episode.
Doraemon bahkan sempat tayang pada tahun 1979 hingga 2005. Nobuyo Oyama bergabung sebagai pengisi suara tetap untuk semua episode, bersama dengan pengisi suara penting lainnya.
Oyama juga mengisi suara Doraemon untuk karya aktornya di media lain, seperti film animasi dan video game Doraemon.
Setelah Doraemon, Oyama melebarkan sayapnya dengan mengisi suara karakter Monokuma di serial anime Danganropa: The Animation dan Wooser’s Hand-to-Baki Life: Awakening Arc.
Kemudian, pada tahun 2015, Nobuyo Oyama didiagnosis menderita demensia. Situasi ini menyebabkan semua pekerjaannya tertunda selamanya.
Ini juga yang menjadi alasan mengapa dia membatalkan kembalinya dia sebagai pengisi suara Monokuma di Danganropa pada tahun 2016.
Oyama kemudian menghabiskan waktu di panti jompo sampai dia didiagnosis menderita demensia. Di masa tuanya, ia dikatakan dalam keadaan sehat, meski penyakit mentalnya semakin parah.
Ia juga senang berinteraksi dengan warga lain dan aktif dalam berbagai kegiatan di panti jompo sebelum kematiannya di usia 90 tahun. (Kris)