Jakarta, CNN Indonesia —
Amerika Serikat mengirimkan 100 personel pertahanan rudal jarak jauh untuk membantu Israel melawan Iran di tengah ketegangan di Timur Tengah.
Seorang pejabat AS mengatakan 100 tentara dikirim ke Israel untuk mengoperasikan sistem Terminal High Altitude Area Defense (THAAD).
Juru bicara Departemen Pertahanan AS Patrick Ryder juga mengatakan bahwa sangat penting untuk mengirim pasukan ke Israel ketika ketegangan meningkat.
Pentagon mengakui dalam pernyataan resminya bahwa mereka dikerahkan untuk membantu pertahanan Israel.
CNN (CNN) mengutip siaran pers resmi Pentagon pada Minggu (13/10) yang mengatakan, “Setelah serangan Iran yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel pada 13 April dan 1 Oktober, hal itu akan membantu memperkuat kemampuan pertahanan udara Israel.
Amerika Serikat mengirim sistem anti-rudal THAAD ke Israel pada tahun 2019.
Rencana pengerahan tersebut dilakukan setelah Israel dan Amerika Serikat membahas rencana melancarkan serangan balasan terhadap Iran.
Amerika Serikat tidak ingin Israel menargetkan sasaran nuklir atau kilang minyak Iran, kata salah satu pejabat.
Iran sebelumnya menembakkan ratusan rudal balistik dan hipersonik ke Israel pada 1 Oktober.
Serangan Iran dilakukan sebagai pembalasan atas terbunuhnya pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, komandan utamanya dan pemimpin Hamas Ismail Haniya dalam serangan Israel. (Yesus)