Jakarta, CNN Indonesia —
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui Kementerian Komunikasi dan Penyiaran (BAKTI) mengambil inisiatif untuk memperluas pemerataan akses Internet di Indonesia.
Salah satu uji coba yang dilakukan adalah penyediaan akses Internet melalui Stasiun Bumi Banjarmasin yang terletak di Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
Banjarmasin World Station merupakan gerbang Internet untuk meningkatkan distribusi Internet, khususnya untuk layanan sosial, kesehatan, keamanan dan pendidikan.
“Kegunaan satelit ini memang secara desain digunakan secara umum, dibangun untuk kawasan keamanan dari Sabang sampai Merauke. Jadi untuk seluruh Indonesia pasti akan menemukan layanan yang fokus pada pendidikan, kantor pemerintahan, keamanan dan organisasi masyarakat sipil lainnya. kata Staf Jaringan Teknik SNT Abdul Hamid Fahni kepada CNN Indonesia.
Keunggulan satelit dengan kecepatan hingga 150 GB sangat dirasakan masyarakat.
Salah satu penerima manfaat akses Internet di pintu masuk Stasiun Dunia Banjarmasin adalah SDN Satui Barat yang terletak di antara perkebunan sawit dan pantai ini. Sekolah yang berjumlah 75 siswa ini merasakan dampak positif dari akses Internet di sekolahnya.
Sejak ada internet, informasi menyebar dan bila ada keadaan darurat bisa dilaporkan secara berkelompok. Dengan adanya internet memudahkan guru dalam mengerjakan pekerjaannya,” kata guru kelas 5 SDN Satui Barat Muhammad Eko Ariyono.
Eko menjelaskan, tidak hanya guru yang memanfaatkan kesempatan menggunakan Internet di sekolahnya, tetapi siswa juga bersemangat mencari berbagai konten di Internet.
Guru juga mempunyai tugas tambahan yaitu membimbing siswa menemukan informasi yang sesuai dengan usianya.
BAKTI terus berupaya fokus membangun infrastruktur telekomunikasi khususnya di daerah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal) selama sepuluh tahun terakhir.
Berdasarkan data BAKTI KOMINFO per 4 Oktober 2024, targetnya 5.618 stasiun BTS, 5.142 stasiun sudah mengudara, 156 stasiun siap mengudara, selebihnya masih dalam tahap pembangunan.
Koneksi internet yang didapat dari pengembangan ini sebanyak 18.715 titik di seluruh Indonesia. Website ini ditujukan untuk kantor pelayanan publik.
(biaya)