Jakarta, CNN Indonesia —
Pengumuman Asosiasi Sepak Bola Bahrain (BFA) yang ingin bermain di luar Indonesia pada kualifikasi Piala Dunia 2026 menuai reaksi keras dari netizen.
BFA menyatakan akan mengajukan permintaan penghapusan pertandingan tersebut dari Indonesia pada pertandingan hari kedelapan leg ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 25 Maret 2025.
BFA menilai jika laga Indonesia kontra Bahrain digelar di Jakarta akan berdampak pada keselamatan para pemainnya. Hal ini terkait dengan komentar negatif dan hinaan para pendukung tim Merah Putih belakangan ini di internet.
Usai laga Bahrain kontra Indonesia pada Kamis (10/10), akun media sosial, website BFA, dan sistem email menjadi korban ancaman dari netizen. Hal ini dipicu oleh kekhawatiran netizen yang menilai pertandingan di Stadion Rifa itu sebuah skandal.
Permintaan BFA untuk memindahkan venue pertandingan Skuad Garuda dan Dilmun Warriors ke luar wilayah Indonesia pun menuai kecaman warganet yang mengisi kolom komentar di media sosial.
Postingan BFA terkait permintaan relokasi ke luar Indonesia mendapat respons keras.
Rumput GBK siap menipu pemain Bahrain, kata salah satu warganet.
“Saya turut berduka cita atas Bahrain,” kata salah satu pemilik akun.
[Gamba: Instagram]
Netizen pun terlihat menyerukan agar timnas Bahrain tetap bermain di Indonesia, membicarakan Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta sebagai venue pertandingan.
Sampai jumpa di stadion GBK Jakarta, tulis salah satu warganet.
“Harusnya fair game. Minimal pertandingannya di GBK (Indonesia),” tulis warganet.
Ada yang menggambarkan perilaku masyarakat Indonesia yang sangat tidak ingin membuat keributan dan sikap netizen yang terlihat tidak sopan di dunia maya.
“Indonesia negara yang damai, jangan takut, kalau kamu baik, kita juga akan baik,” tulis salah satu warganet.
“Jangan khawatir, netizen Indonesia kasar di media sosial, tapi di kehidupan nyata mereka baik hati dan ada kajian tentang perilaku masyarakat Indonesia,” tambah salah satu warganet di kolom komentar.
(nva/nva)