Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengungkapkan, pihaknya tengah menyusun strategi agar Elon Musk membuka kantor perwakilan platform media sosial X di Indonesia.
Menurut Budi Arie, pihaknya saat ini sedang mempertimbangkan langkah-langkah tepat dan strategis untuk menjamin kehadiran X di Indonesia.
“CEO [Hokky Situngkir, CEO Aptika] X sedang mengkaji secara komprehensif langkah strategis X.” kata Budi Arie di Kantor Komunikasi dan Informatika Jakarta, Kamis (10/10).
Platform X yang dulu bernama Twitter, belum memiliki perwakilan resmi di Indonesia. Hal ini mengkhawatirkan pemerintah mengingat sejumlah platform media sosial lain sudah memiliki kantor di Indonesia.
Budi Arie menambahkan, kehadiran perwakilan resmi platform tersebut di Tanah Air akan memudahkan pemerintah mengambil tindakan tegas jika terjadi pelanggaran.
Tidak adil bagi platform lain. Platform lain punya perwakilan di Indonesia, jadi kalau terjadi sesuatu, negara bisa dengan mudah mengambil tindakan, lanjutnya.
Namun, Budi Arie enggan membeberkan strategi mendorong X membuka kantor di Indonesia.
Tunggu dulu, kalau sudah bocor langkah-langkahnya harus diselesaikan dulu, nanti kalau waktunya sudah tepat diumumkan ke teman-teman, jelasnya.
Twitter sebelumnya memiliki cabang di Indonesia sejak tahun 2015, namun platform tersebut dibeli oleh Elon Musk seharga $44 miliar pada tahun 2022 dan berganti nama menjadi X. Sejauh ini, X belum hadir di Indonesia.
Menurut Budi Aria, hal ini membuat manipulasi konten menjadi sulit dibandingkan platform digital lainnya. Surat adalah satu-satunya alat komunikasi antara kedua pihak.
“Agar kawan-kawan media tahu, di Indonesia tidak ada perwakilannya. Jadi kalau kita berhadapan dengan (wnu/dmi)