Jakarta, CNN Indonesia
Pengacara Diddy Combs, Mark Agnifilo menggambarkan perjuangan tersulit kliennya sejak bulan lalu di Pusat Penahanan Metropolitan di Brooklyn.
“Saya pikir makanan bisa menjadi hal tersulit,” kata Agnifilio kepada People, Kamis (10/10).
The New York Post pernah memberitakan bahwa makanan pertama P Diddy di penjara adalah pilihan antara bakso Swedia atau burger hitam. Ada juga pilihan lain seperti masakan telur ayam dan salad.
P. Diddy juga mengetahui bahwa sarapan ditetapkan pada pukul 6 pagi dengan sereal, buah-buahan, roti, dan kue kering. Makan siang disajikan pada jam 11 pagi dan makan malam pada jam 4 sore.
Combs telah ditahan sejak bulan lalu dan kini ditahan setidaknya hingga Mei 2025.
Komentar Agnifilo muncul setelah mantan narapidana Larry Levine, yang ditahan di Pusat Penahanan Metropolitan Brooklyn pada 24 September, mengatakan dia takut menyentuh makanan P Diddy.
Levine mengatakan, ia masih memiliki asal usul lokal dan mengatakan Diddy kini menjadi simbol seseorang atau suatu kelompok.
“Bayangkan jika orang dalam membayar seseorang untuk mencemari makanan mereka, sehingga membuat mereka terkena serangan jantung,” kata Levine kepada NewsNation.
“Kalau ada yang bisa menemui pejabat, itu bisa terjadi,” ujarnya. “Mereka tidak punya banyak uang dan ada orang di luar sana yang bisa melakukan banyak hal dengan uang mereka.”
“Dia ketakutan. Dia takut. Dia tidak tahu harus berpikir apa. Dia tidak tahu siapa yang harus dipercaya atau apa yang harus dipercaya,” kata Levine.
Sedangkan putusan P Diddy ditunda setelah sidang pertama dan sidang pada Kamis (10/10) di hadapan Hakim Arun Subramanya.
Daily Mail melaporkan bahwa Diddy bisa menghadapi hukuman penjara seumur hidup jika terbukti bersalah atas tiga tuduhan konspirasi dan perdagangan seks.
Ketiga hukuman yang dijatuhkan kepada Diddy, ancaman hukumannya minimal 15 tahun, artinya ia akan berusia 69 tahun saat dibebaskan.
(Akhir)