Jakarta, CNN Indonesia —
Akses Internet melalui program BAKTI Kominfo memudahkan pelayanan kesehatan di Desa Batutwa, Rot, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Salah satunya adalah untuk rekam medis elektronik. Faktanya, proses pelayanan kesehatan di Puskesmas Batutwa tidak lagi dilakukan secara manual, melainkan menggunakan internet.
Masyarakat yang ingin berobat ke Puskesmas kini tidak perlu lagi mengambil nomor antrian. Mereka mudah didaftarkan melalui aplikasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
“Sederhana dan bagus,” kata Bernard Baba, warga Desa Batutwa, yang sedang memeriksa kondisi anaknya di Puskesmas desa tersebut. Dalam wawancara dengan CNN Indonesia.
“Memudahkan kami. Kami tidak sibuk dan tidak perlu antri di sini. Kami mendaftar terlebih dahulu untuk masuk dan langsung dilayani. Kami sudah mendaftar.”
Internet BAKTI Kominfo telah digunakan untuk pelayanan kesehatan di Puskesmas Battuwa sejak tahun 2018. Sejak itu, pelayanan kesehatan semakin membaik.
Catatan penyakit di pedesaan terdokumentasi dengan baik. Warga sangat ingin menggunakan Internet untuk memberikan citra yang baik tentang desa mereka.
“Sejak tahun 2018, kami mendapat dana hibah BAKTI Kominfo dari Puskesmas Batutwa dan sangat membantu pelayanan kami.” Irina Moi Nafi, Kepala Puskesmas Batutwa, mengatakan.
“Misalnya dalam registrasi rekam medis secara elektronik. Sekaligus semuanya bersifat sosial sehingga bisa dimanfaatkan dengan baik,” jelasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rot Nadav Nellie F. Reeve juga memuji inisiatif BAKTI Kominfo. Hal ini memungkinkan desa-desa di NTT dapat melayani masyarakat dengan lebih baik.
“Kami tentu berharap layanan kesehatan akan melihat perkembangan terkait Internet karena semua layanan kesehatan berakar pada digitalisasi,” ujarnya.
“Oleh karena itu, itulah yang menjadi dasar penyampaian layanan kami karena mulai dari pendaftaran hingga referensi semuanya dimasukkan ke dalam sistem digital,” kata Neely.
Perkembangan infrastruktur telekomunikasi sangat pesat dalam satu dekade terakhir, khususnya di wilayah 3T (perbatasan, luar dan belakang).
Hingga Oktober 2024, BAKTI Kominfo telah membangun kurang lebih 5.142 BTS di berbagai desa atau kelurahan di wilayah 3T. Pembangunan ini mencakup wilayah terpencil di Papua seperti Jawijaya (Papua) hingga Ache Sangkeel (Ache).
Selain itu, pada layanan fixed broadband, akses internet yang tercapai akibat pengembangan ini sebanyak 18.715 titik di seluruh Indonesia. Jalur akses Internet ini ditujukan untuk kantor layanan publik.
(vws/vws)