Jakarta, CNN Indonesia —
Selama sepuluh tahun memimpin Indonesia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meninggalkan sejumlah warisan yang sangat bermanfaat bagi pembangunan negara.
Lahir di Surakarta pada 21 Juni 1961, warisan nyata yang ditinggalkan pria ini adalah pembangunan infrastruktur yang luar biasa dari Sabang hingga Merauke.
Proyek infrastruktur memang sudah dikembangkan oleh Jokowi pada masa kepemimpinannya. Sebab ingin memperlancar konektivitas, mengembangkan lapangan kerja baru, dan mengembangkan perekonomian masyarakat.
Selain penyediaan infrastruktur, berbagai kebijakan juga didapat Jokowi saat menjadi orang pertama di Tanah Air yang kembali ke Tanah Air. Dalam kebijakan tersebut, Jokowi melarang ekspor banyak mineral agar investor dapat membangun industri yang bernilai tambah di Indonesia.
Berikut ini daftar peninggalan utama Jokowi selama 10 tahun memimpin Indonesia 10.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melaporkan jumlah penyelesaian jalan di Indonesia mencapai 2.893,02 kilometer (km) pada Juni 2024. Angka tersebut dihitung sejak Indonesia memiliki jalan tol pertama pada tahun 1978.
Badan yang membidangi metode pembayaran pajak di bawah Kementerian PUPR (BPJT) mengatakan sebagian besar metode pembayaran dibangun pada era Jokowi.
Menurut CNBC Indonesia, sejak dilantik Jokowi pada 2014, jumlah jalan yang dibangun mencapai 2.103,2 kilometer. Rinciannya, pada tahun 2015 total panjang jalan tol bertambah 132,35 km. 43,69 km pada tahun 2016 dan 156,5 km pada tahun 2017.
Pada tahun 2018 dan 2019, panjang jalan tol di Indonesia masing-masing bertambah 442,6 km dan 52.288 km. Kemudian lagi 246,12 km pada tahun 2020, 122,84 km pada tahun 2021. Kemudian 142,11 km pada tahun 2022, 217,78 km pada tahun 2023, dan 76,33 km pada tahun 2024.
Saat ini, dalam kurun waktu 1978-2014, jalan tol baru terbangun sepanjang 789,82 kilometer.
Jokowi bangga dengan sistem pembayaran yang dibangunnya karena membantu mempercepat integrasi dari satu daerah ke daerah lain, sistem pembayaran merupakan proyek infrastruktur utama yang menjadi tulang punggung pembangunan perekonomian Indonesia.
Berikut daftar ruas tol yang dibangun dan diselesaikan pada masa pemerintahan Jokowi:
A. Jalan Tol Trans Sumatera
Inside Medan-Binjai memiliki panjang 16,8 km dengan investasi Rp 2,4 triliun.B. Pekanbaru-Dumai memiliki jarak 131 km dengan nilai investasi Rp 12,18 triliun.c. Palembang-Indralaya memiliki jarak 22 km dengan nilai saham Rp 3,3 triliun.d. Terbangi Besar-Kayu Agung sepanjang 140 km dengan nilai investasi Rp15 triliun dan nilai investasi Rp15,9 triliun. B. Jalan Tol Trans Jawa
Di dalamnya terdapat Tol Pejagan-Pemalong sepanjang 57,5 km dan nilai investasi Rp6,8 triliun. Tol Pemalang-Batang sepanjang 39 kilometer dan Rp 4,08 triliun.C. Tol Batang-Semanang sepanjang 75 km dan investasi Rp 11 triliun.D. Jalan Semarang-Solo sepanjang 75,7 km dan Rp 7,3 triliun e. Jalan Solo-Ngawi sepanjang 90 kilometer dan menelan investasi 5,14 triliun Naira. Jalan Ngawi-Kertosono sepanjang 87 kilometer memiliki nilai investasi Rp3,8 triliun. Jalan Kertosono-Mojokerto sepanjang 40,5 km dengan investasi Rp 3,8 triliun.h. Tol Surabaya-Mojokerto sepanjang 36,27 km dan investasi Rp 3,7 km.
C. Jalan Tol Trans Kalimantan
Pada masa pemerintahan Jokowi, dibangun Tol Trans Kalimantan yang membentang dari Samarinda-Balikpapan sepanjang 99,35 km dan nilai investasi Rp9,9 triliun. D. Jalan Tol Trans Sulawesi
Pada masa kepemimpinannya, Jokowi menyelesaikan tol Manado-Bitung sepanjang 39 kilometer dengan investasi Rp 4,95 triliun.
Lanjutkan di halaman berikutnya…