Jakarta, CNN Indonesia —
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terus menunjukkan komitmennya dalam penerapan pemerataan akses Internet di seluruh Indonesia.
Melalui program Badan Akses Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI), Cominfo mampu menghadirkan layanan internet ke desa-desa Cupunagara yang selama puluhan tahun mengalami kesulitan akses internet.
Desa Cupunagara terletak di Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Desa ini merupakan desa yang paling luas wilayahnya dan terluas dibandingkan desa-desa lain di Kecamatan Cisalak. Keadaan geografis yang dikelilingi pegunungan membuat masyarakat lokal sulit mengakses Internet.
Melalui pemasangan perangkat penerima satelit atau Very Small Aperture Terminal (VSAT) yang disediakan BAKTI Kominfo, warga Cupunagara kini bisa memanfaatkan internet dalam kesehariannya, salah satunya untuk memenuhi berbagai keperluan administrasi di kantor desa.
Kepala Kampung Kupunagara Vahidin Hidoyat mengatakan, saat ini proses pemberian pelayanan publik dalam hal pelaporan oleh dinas desa sudah bisa dilakukan secara online sehingga mudah, cepat dan efisien melalui internet.
“Sebelum ada Internet, kami sangat sulit. Pemasoknya juga ada, tapi tidak menjangkau semua desa. Tapi sekarang dengan bantuan BAKTI Kominfo, membantu kami dalam memberikan informasi dan memberikan pelayanan publik apalagi saat ini. Desa-desa tersedia secara digital, kata Wahidin kepada CNN Indonesia.
Layanan fixed internet SMPN 2 Kampung Cisalak Cupunagara juga digunakan untuk keperluan pendidikan dan pelatihan. Selain untuk mengambil materi pelajaran, siswa juga dimudahkan dalam menggunakan internet sehingga memudahkan siswa dalam memahami pelajaran dan membuka pemahaman siswa terhadap perubahan teknologi.
Dulunya untuk mengadakan ujian yang merupakan penilaian nasional. Sekarang menggunakan sinyal WiFi, jadi sinyalnya sangat stabil dan cepat, kata Wakil Kepala Bidang Kurikulum SMPN 2 Cisalak Ade Mulyana.
Para siswa juga mengakui bahwa penggunaan internet membantu mereka memahami berbagai topik yang diberikan guru dalam proses pembelajaran. Apalagi di era digital saat ini, kehadiran Internet seolah sudah menjadi sebuah kebutuhan, termasuk bagi para pelajar.
“Memanfaatkan internet kini lebih mudah dan menyenangkan untuk mencari hal-hal yang berhubungan dengan kelas,” ujar Rio Pratama, salah satu siswa.
Warga desa Cupunagara berharap internet terus dikembangkan untuk menggalakkan berbagai peluang yang ada untuk mewujudkan kemandirian desa. (mendesah)