Jakarta, CNN Indonesia —
Selama sepuluh tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang berakhir pada 20 Oktober 2024, Indonesia telah menorehkan prestasi membanggakan di berbagai cabang olahraga internasional.
Atlet Indonesia berhasil meraih medali di ajang bergengsi seperti Olimpiade dan Asian Games. Prestasi tersebut tidak lepas dari dukungan penuh pemerintah terhadap pengembangan bakat dan sarana olahraga nasional.
Berkat dukungan pemerintahan Presiden Jokowi dan timnya, Indonesia mampu menjadi pesaing kuat di berbagai kompetisi olahraga di kancah internasional.
Berikut lima prestasi olahraga yang diraih Indonesia dalam sepuluh tahun kepemimpinan Jokowi: 1. Torehan Indonesia terbaik sepanjang sejarah Asian Games
Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang merupakan penampilan terbaik Indonesia sepanjang sejarah keikutsertaannya. Kontingen Merah Putih menempati posisi keempat dengan perolehan 31 emas, 24 perak, dan 43 perunggu, total 98 medali. Prestasi tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan hasil sebelumnya di Asian Games 1962 dengan torehan 21 emas.
Faktor kunci keberhasilan ini adalah dukungan penuh pemerintah di bawah Presiden Jokowi. Investasi besar dalam infrastruktur olahraga, peningkatan fasilitas pelatihan dan perhatian khusus pada atlet terbaik membawa hasil yang signifikan.
Jokowi sendiri aktif mengawal persiapan dan segera memberikan semangat kepada para atlet sehingga menciptakan suasana positif yang mendorong performa maksimal. Keberhasilan tersebut menunjukkan dampak nyata dari komitmen pemerintah terhadap pengembangan olahraga nasional, dan membuktikan bahwa Indonesia mampu bersaing di level tertinggi dengan dukungan yang tepat. 2. Kembali meraih medali emas di Olimpiade 2016
Pada Olimpiade 2016 di Rio, Indonesia meraih tiga medali, termasuk emas bersejarah di ganda campuran bulu tangkis melalui Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
Prestasi ini mengukuhkan kembali tradisi perebutan medali emas cabang olahraga bulutangkis yang terhenti di Olimpiade London 2012. Meski gagal mencapai rekor terbaiknya yakni 9 medali di Barcelona 1992, performa mereka menunjukkan kemajuan yang signifikan di Rio 2016.
Hal ini menunjukkan dampak positif dari kebijakan dan investasi pemerintah terhadap pembinaan atlet nasional memberikan harapan akan prestasi yang lebih baik di masa depan. 3. Juara Piala Thomas
Setelah penantian panjang selama 19 tahun, Indonesia kembali meraih gelar juara Piala Thomas edisi 2020. Pada Piala Thomas 2020 yang digelar pada tahun 2021, tim bulu tangkis Indonesia berhasil mengalahkan China dengan skor 3-0 dalam laga yang digelar di Aarhus. . Denmark.
Masyarakat Indonesia sangat bangga dengan pencapaian ini. Pasalnya, Indonesia sudah lama tidak meraih gelar bergengsi turnamen bulutangkis beregu putra. Apalagi Indonesia mengalahkan China yang mendominasi Piala Thomas pada 2004 hingga 2012. 4. Ranking FIFA Indonesia terus naik
Pada era kepemimpinan Presiden Jokowi, peringkat timnas Indonesia di ranking FIFA meningkat signifikan. Di bawah kepemimpinan pelatih Shin Tae Yong yang dilantik pada akhir tahun 2019, Indonesia berhasil naik 44 peringkat ke peringkat 129 dunia mulai September 2024.
Keberhasilan tersebut tak lepas dari dukungan pemerintah Jokowi yang berkompromi dengan PSSI untuk meningkatkan kualitas sepak bola nasional. Kebijakan naturalisasi pemain asing pun ikut meningkatkan performa tim. Perubahan signifikan dilakukan STY, antara lain peningkatan kedisiplinan dan pengurangan generasi, sehingga timnas diisi pemain muda.
Meskipun ada tantangan awal, strategi ini efektif dalam jangka panjang. Dengan kontrak Shin Tae Yong yang masih berlaku hingga 2027, besar harapan Indonesia bisa menembus 100 besar ranking FIFA sesuai target PSSI. Memang bukan tidak mungkin Indonesia bisa lolos ke Piala Dunia 2026
Pada tahun 2024, tahun terakhir Jokowi menjabat presiden, Indonesia meraih prestasi luar biasa di dua ajang besar, yakni Olimpiade dan Paralimpiade 2024 di Paris, Prancis.
Banyak catatan sejarah baru yang tercipta. Salah satunya meraih dua medali emas di dua cabang olahraga untuk pertama kalinya dalam sejarah. Medali emas diraih Indonesia lewat Veddriq Leonardo di cabang panjat tebing dan lewat Rizki Juniansyah di angkat besi.
Untuk pertama kalinya sejak 1992, Indonesia meraih lebih dari satu emas di Olimpiade. Pada tahun 1992, kontingen Indonesia berhasil meraih dua medali emas di cabang bulutangkis melalui Susy Susanti dan Alan Budikusuma.
Sementara pada Paralimpiade 2024, Indonesia meraih medali terbanyak sepanjang sejarah dengan 14 medali. Indonesia meraih satu emas, delapan perak, dan lima perunggu di Paralimpiade 2024 (Minggu).