Jakarta, CNN Indonesia –
Perang antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza telah berlangsung selama lebih dari setahun.
Meskipun ada gencatan senjata pada November 2023, Israel sejauh ini terus menyerang Gaza dan membunuh puluhan ribu warga sipil, dengan dalih menargetkan pejabat tinggi Hamas.
Dalam beberapa tahun terakhir, Israel telah membunuh beberapa pejabat senior kelompok milisi Palestina yang didukung Iran.
Siapa mereka? Di bawah ini adalah daftar pejabat Hamas yang tewas dalam serangan Israel.
Yahya Sinwar
Israel mengumumkan pemimpin Hamas Yahya Sinwar tewas dalam serangan pasukan Zionis di Rafah, Gaza selatan, pada Rabu (16/10) waktu setempat.
Sinwar meninggal hanya dua bulan setelah menggantikan mendiang mantan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, yang meninggal di Teheran, Iran, pada Juli 2024.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengumumkan kematian Sinwar sehari setelah Israel melakukan tes biometrik dan DNA.
Seorang pejabat Israel mengatakan Sinwar tewas dalam baku tembak dengan pasukan Israel. Sementara itu, militer Israel menyatakan dia tewas setelah tembakan tank.
Ismail Haniyah
Pada 31 Juli 2024, Israel juga membunuh mantan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh. Israel mengatakan Haniyeh menyerang rumahnya di Teheran, Iran.
Garda Nasional Iran (IRGC) menyebut serangan itu dilakukan pada dini hari waktu setempat.
Sehari sebelumnya, Haniyeh untuk pertama kalinya bertemu dengan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei dan Presiden Iran Masoud Pejeshkian. Haniyeh berada di Teheran untuk menghadiri upacara pelantikan Presiden Przeshkian. Muhammad Deif
Sebelumnya pada 13 Juli, Israel juga membunuh komandan militer Hamas Mohammed Deif di Gaza selatan. Berita kematian Deif muncul sehari setelah pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh dibunuh di Iran.
Seorang pejabat militer Israel mengatakan kepada CNN bahwa mereka telah menerima informasi intelijen baru dalam beberapa jam terakhir. Berita ini meyakinkan mereka akan kematian Deif.
Marvin A
Marwan Issa adalah wakil komandan militer Hamas Mohammed Deif. Pada Maret 2024, militer Israel mengaku telah membunuh Issa.
Yesus sendiri disebut “Manusia Bayangan” oleh orang Palestina. Pasalnya, dia dianggap tersembunyi dengan baik dan akan sulit bagi Israel untuk mengetahui keberadaannya.
Issa telah bekerja dengan para pemimpin Hamas lainnya untuk membentuk komite rahasia yang beranggotakan tiga orang. Tujuan dibentuknya komite rahasia tersebut adalah untuk membantu Hamas menjalankan operasi strategis. Ravi Mushtahar
Pada 3 Oktober 2024, Israel juga mengaku telah membunuh Ravi Mushta, salah satu pendiri Hamas.
Mushtahar adalah salah satu orang kepercayaan Yahya Sinwar. Bersama Sinwar, Mushta mendirikan aparat keamanan pertama Hamas pada akhir 1980an. Pasukan keamanan bertugas melacak dan membunuh warga Palestina yang dituduh sebagai mata-mata Israel.
Meski Israel mengklaim dia terbunuh, Hamas belum mengonfirmasi kabar tersebut. Menurut Reuters, mereka tidak menyangkal atau membenarkan bahwa Mushta dibunuh oleh militer Israel.
Lanjutkan ke halaman berikutnya…