
Jakarta, CNN Indonesia –
Read More : Koper untuk Libur Tahun Baru Diskon Mulai Rp500 Ribuan di Transmart
Minyak mentah berjangka naik tipis pada Jumat (18/10) setelah adanya laporan penurunan persediaan minyak AS.
Minyak mentah Brent naik 16 sen, atau 0,2 persen, menjadi $74,61 per barel, menurut laporan Reuters. 0025 GMT.
Sementara itu, minyak mentah West Texas Intermediate AS naik 17 sen, atau 0,2 persen, menjadi $70,84 per barel.
Kedua kontrak tersebut ditutup melemah untuk pertama kalinya dalam lima sesi pada Kamis (17/10), setelah data Energy Information Administration (EIA) menunjukkan persediaan minyak mentah, bensin, dan sulingan AS turun pada pekan lalu.
Selain sentimen tersebut, para analis mengatakan minyak juga mendapat manfaat dari ketegangan yang berasal dari Timur Tengah.
Read More : Menpera Godok Aturan Bangun 3 Juta Rumah Pakai Lahan KAI-Sitaan Negara
Namun, kenaikan harga minyak tertahan oleh laporan bahwa produksi minyak mentah AS naik menjadi 13,5 juta barel per hari pada minggu lalu.
Laporan tersebut menambah kekhawatiran pasar karena produksi Libya dilanjutkan dan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) serta sekutunya, kelompok yang dikenal sebagai OPEC+, berencana memangkas produksi hanya hingga tahun 2025.
(diinformasikan)