Jakarta, CNN Indonesia —
Kota Qingdao akan menjadi tuan rumah laga kualifikasi Grup C Piala Dunia 2026 antara timnas China melawan timnas Indonesia di Stadion Qingdao pada Selasa (15 Oktober) malam waktu setempat.
Timnas Indonesia juga sudah tiba di kota itu pada Sabtu (12/10) lalu.
Lalu dimana letak kota Qingdao? Profil kota Qingdao
Kota pelabuhan Qingdao merupakan kota yang terletak di pesisir timur Tiongkok, tepatnya di provinsi Shandong Sheng. Kota ini sekarang menjadi markas angkatan laut negara tersebut.
Kota Qingdao awalnya adalah sebuah desa kecil di Tiongkok. Kota ini merupakan salah satu pusat perdagangan terbesar pada masa Dinasti Qing.
Pada tahun 1880-an, Dinasti Qing mulai melakukan pembangunan untuk memodernisasi kota, seperti dikutip oleh Britannica.
Saat itu, Kekaisaran Dinasti Qing mulai membangun pangkalan bea cukai untuk memfasilitasi kegiatan perdagangan di Qingdao.
Juga, mereka mulai membangun pangkalan angkatan laut di sana. Di sini, kota Qingdao sebenarnya menjadi pusat angkatan laut Tiongkok hingga saat ini.
Kemudian, pada tahun 1904, banyak pelabuhan dan jalur kereta api jarak jauh mulai dibangun. Saat itu, kota Qingdao sedang berkembang seperti kota-kota modern di Eropa. Banyak fasilitas umum modern mulai dibangun di kota ini, sebut Britannica.
Selain itu, pada tahun 1941, industri mulai berkembang di Qingdao. Saat itu, pabrik-pabrik seperti pabrik kereta api, pabrik karet, pabrik kimia, pabrik korek api, pabrik pewarna mulai dibuka di kota. Hal ini mendorong perkembangan ekonomi Qingdao. Jadi salah satu kota terpenting di Cina
Saat ini, kota Qingdao merupakan salah satu kota terpenting di Tiongkok. Pasalnya kota tersebut telah berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi negara di bawah kepemimpinan Presiden Xi Jinping.
Berdasarkan data yang dirilis International Urban and Regional Cooperation (IURC), Kota Qingdao telah menyumbangkan RMB 1,24 triliun atau setara Rp 2,7 triliun pada PDP untuk Tiongkok. Angka ini menjadikan Qingdao Tiongkok sebagai pangsa PDB terbesar ke-13 di Tiongkok pada tahun 2020.
Qingdao memiliki sektor-sektor yang menjadi tulang punggung perekonomian. Beberapa di antaranya seperti sektor pariwisata, dunia usaha, dan sektor industri. Dikatakan bahwa lebih dari 7.000 perusahaan asing saat ini berinvestasi di kota ini.
Selain itu, kota Qingdao telah menjadi salah satu pusat penelitian dan inovasi Tiongkok. Berdasarkan data IURC, beberapa laboratorium inovasi saat ini sedang dibangun di kota tersebut, seperti Laboratorium Inovasi Ilmu Kelautan dan Laboratorium Inovasi dan Pengembangan Kereta Kecepatan Tinggi.
Laboratorium Inovasi Sains dan Teknologi Kelautan berupaya menghasilkan berbagai inovasi teknologi kelautan yang berguna untuk memaksimalkan potensi kelautan dan perikanan yang ada.
Sementara itu, Laboratorium Inovasi Kereta Kecepatan Tinggi berupaya menghasilkan segala macam inovasi yang mendukung pengembangan kereta api kecepatan tinggi di China. Sejumlah acara kelautan
Qingdao pernah menjadi tuan rumah pertemuan maritim beberapa negara pada April 2024. Setidaknya 30 negara menghadiri pertemuan tersebut, mengutip Reuters.
AS, yang sering bertemu dengan Tiongkok, juga berpartisipasi dalam pertemuan angkatan laut 30 negara tersebut.
Komandan Armada Pasifik Angkatan Laut AS, Laksamana Stephen Koehler, mewakili Negeri Paman Sam dalam acara yang diselenggarakan Angkatan Laut Tentara Pembebasan China di Qingdao.
Mereka akan membahas kesepakatan mengenai kode etik pertemuan terjadwal di laut. Sebuah program pengajaran yang direncanakan sepuluh tahun lalu. (gas/kembali)