Jakarta, CNN Indonesia —
Rekayasa lalu lintas di sekitar Gedung DPR/MPR akan dilaksanakan hari ini Minggu (20/10) oleh Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya saat acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Menurut Listio Sigit Purnomo, Kapolri, pelantikan presiden tentu akan dihadiri banyak orang. Rekayasa lalu lintas menjadi perhatian Polri.
“Tentunya jalur tersebut juga kita amankan dengan rekayasa lalu lintas, sebenarnya kita kelola,” kata Listeo dikutip dari akun YouTube CNNIndonesia (18/10).
“Selain itu, kami juga telah diberitahu bahwa sebelum semua orang berangkat ke DPR/MPR dan sebaliknya, akan ada masyarakat yang hadir untuk menyambut kehadiran presiden lama dan presiden baru. Dan ini menjadi perhatian kita semua,” tegasnya.
Rekayasa lalu lintas akan dilakukan di sekitar lokasi peresmian Gedung MPR/DPR Senayan, Jakarta dan bersifat situasional. Berikut teknik yang disiapkan: Arus lalu lintas dari arah TL lapangan tembak menuju Jalan Gatot Subroto, berbalik arah pada tembakan 2 atau dialihkan ke ramp flyover Ladoki menuju Semangi. Arus lalu lintas dari tol pusat kota yang berakhir di pintu keluar Pulo Dua lurus menuju Tol Tomang. Arus lalu lintas dari Jalan Palmera Timur menuju Jalan Gelora atau pintu belakang Gedung DPR/MPR RI dialihkan ke Jalan Pelajar Tentara atau Jalan Permata Hijou Jalan Gerbang Pemuda menuju Jalan Gelora atau pintu belakang Gedung DPR/MPR RI. Jalan Asia Afrika di sebelah kiri. Arus lalu lintas dari Jalan Asia Afrika menuju TL Shooting Fields akan dialihkan ke kanan di Jalan Pintu 1 Senayan atau sebaliknya di TL Asia Afrika. Arus lalu lintas dari Semangi menuju Slipi akan dialihkan ke Gerbang Jalan Pemuda kiri di Sekat 2 atau Ladoggi. Arus lalu lintas dari Slipi menuju Gerbang Jalan Pemuda lurus ke arah Semangi.
Untuk pelantikan presiden, Polda Metro Jaya mengerahkan 6.757 personel yang terdiri dari Satgas Polda Metro Jaya sebanyak 4.100 personel, Satgas Gabungan Polda Metro Jaya sebanyak 1.667 personel, dan Satgas Polres Jakarta Pusat sebanyak 857 personel. Angkatan dan 133 personel BKO dari pemerintah provinsi dan pihak terkait.
(rac/fea)