Jakarta, CNN Indonesia —
Tak perlu jauh-jauh ke daerah perbatasan untuk membuktikan ketimpangan akses internet di Indonesia belum merata. Kunjungi saja Kecamatan Gunung Meriah, Deli Serdang, Sumatera Utara. Internet belum tersedia untuk semua warga, termasuk pelajar.
Ruang ini merupakan ruang terbuka, yaitu ruang tanpa akses terhadap layanan informasi dan komunikasi, seperti Internet.
Nyatanya, keberadaan internet seolah menyatukan dunia. Informasi diperuntukkan bagi semua orang karena dapat diakses oleh semua kalangan, termasuk kalangan pendidikan. Sayangnya, bagi anak Gunung Meriah, internet masih menjadi barang mewah.
Untungnya, itu adalah masa lalu. Sebab, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk menyediakan internet di sana. Melalui anak perusahaannya, Telkomsat, perusahaan telekomunikasi pelat merah ini telah membuktikan komitmennya terhadap pengembangan pendidikan di Tanah Air, termasuk di bidang-bidang yang tidak diminati oleh operator lain.
Melalui program Telkomsat Berbagi, Telkom juga akan menawarkan layanan internet satelit gratis ke SMK Negeri 1 STM Hulu, Gunung Meriah pada 20 Oktober 2023. Internet gratis tersebut tersedia di satelit bernama Mangoesky.
Layanan Mangoesky merupakan solusi broadband satelit yang memungkinkan masyarakat di wilayah yang belum terjangkau jaringan kabel ADSL, serat optik, dan layanan telekomunikasi berkecepatan tinggi lainnya, untuk mengakses internet yang andal. Inovasi ini menjadi kabar baik bagi masyarakat di pedesaan, khususnya daerah paling terpencil, primitif, dan tertinggal (3T).
Sebagai BUMN, Telkom mendapat layanan dari pemerintah. Bukan hanya soal keuntungan, Telkom seperti BUMN lainnya mempunyai tugas melayani masyarakat. Sebagai BUMN yang bergerak di bidang telekomunikasi, memang sebagian besar pekerjaan Telkom berkaitan dengan hal tersebut. inisiatif pemerintah untuk mencapai kesetaraan digital. di Indonesia khususnya di wilayah 3T.
Telkom sedang membangun infrastruktur telekomunikasi tanah air melalui Indonesia Digital Network (IDN). Proyek IDN fokus membangun dan menyediakan konektivitas yang menghubungkan seluruh wilayah hingga pelosok tanah air.
Infrastruktur telekomunikasi digital ini meliputi kabel fiber dan terestrial di dalam tanah, kabel bawah laut di laut, dan satelit di angkasa. Hal ini dilakukan dalam upaya mendorong eksistensi masyarakat digital yang berdaya saing, sejalan dengan visi pemerintah dalam pembangunan infrastruktur.
Hingga Semester I 2024, Telkom telah menghubungkan Sabang hingga Merauke melalui serat optik sepanjang 177.190 kilometer (km), dan membangun lebih dari 43 ribu menara untuk memperkuat akses seluler di darat. Telkom memiliki tiga satelit lagi yaitu Satelit Telkom 3S, Merah Putih, dan Merah Putih 2 yang akan diluncurkan pada Februari 2024.
Saat ini untuk layanan seluler, Telkom Group milik Telkomsel memiliki lebih dari 265 ribu Mobile Transmisi Station (BTS), dimana 716 di antaranya merupakan BTS 5G.
Dari sudut pandang bisnis, proses ini tidak menguntungkan. Sebagian besar perusahaan telekomunikasi swasta ‘menolak’ masuk zona 3T. Biaya investasinya tinggi, pengembalian modalnya tinggi, dan pasarnya kecil.
Hal itulah yang membedakan Telkom dengan yang lain. BUMN tidak hanya soal bisnis, tapi juga soal pengembangan sumber daya manusia Indonesia dan perekonomian nasional. Dengan adanya internet, UMKM di pelosok tetap bisa memperkenalkan produknya ke pasar yang lebih luas, tidak dibatasi oleh letak geografis. Tetap Uang Sekalipun ‘Manfaat Proyek’ Diberikan
Meski demikian, banyaknya aktivitas yang ‘unprofitable’ bukan berarti Telkom tidak berminat mencari keuntungan. Hal ini menunjukkan Telkom bisa tetap untung meski terbebani oleh beberapa aktivitas di dalam negeri.
Emiten berkode TLKM ini mencatatkan peningkatan pendapatan sebesar Rp 149,2 triliun pada tahun 2023 atau meningkat 1,30 persen dari tahun 2022 atau senilai Rp 147,3 triliun. Laba bersih Telkom mencapai Rp 24,6 triliun. Angka ini meningkat menjadi 18,3 persen pada tahun 2022.
Telkom juga menetapkan pembagian dividen sebesar 72 persen dari laba bersih 2023 atau Rp 17,68 triliun. Dividen melonjak 6,5 persen dari tahun lalu. Dari sisi pendanaan pemerintah, Telkom menanggung biaya sebesar Rp9,21 triliun.
Selain Telkom, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI merupakan salah satu dari 20 grup perusahaan di Indonesia yang menjadi kontributor utama pembayaran pajak dan dividen.
Pada tahun 2023, BRI mengalokasikan Rp45,34 triliun yang berasal dari pembayaran Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai dan Bea Meterai, Pajak Penghasilan Badan, Yurisdiksi, dan Pajak Daerah. Dari sisi dividen, BRI tahun lalu menyetor Rp 25,71 triliun ke kas negara. Tahun turnaround Telkom
CEO Telkom Ririek Adriansyah mengatakan tahun 2023 merupakan tonggak penting bagi Telkom dalam melakukan transformasi.
Alhamdulillah Telkom berjalan dengan baik, tidak terlepas dari dukungan karyawan dan seluruh pemangku kepentingan, kata Ririek dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2023, Mei lalu.
“Dari sisi manajemen, kami mengucapkan terima kasih kepada para pemangku kepentingan atas dukungan dan kepercayaannya kepada Telkom untuk terus memberikan kontribusi positif dan kemampuan untuk terus berkembang,” tambahnya.
Berdasarkan informasi dalam laporan tahunan perusahaan, Telkom akan menyalurkan pembayaran lima tahun sebagai berikut:
2019: Rp15,26 triliun 2020: Rp16,64 triliun 2021: Rp14,85 triliun (pandemi covid-19) 2022: Rp16,60 triliun 2023: Rp17,68 triliun
Berkat tingginya pembayaran dividen pemerintah, Telkom masuk dalam daftar 10 BUMN terbesar yang membagikan dividen di Tanah Air pada tahun 2024. Kementerian Perindustrian mencatat pembayaran dividen BUMN per Juli 2024 mencapai Rp 85,5 triliun . Kontribusi tersebut melebihi target pemerintah sebesar Rp 85 triliun pada tahun ini.
Oleh karena itu, dibandingkan pendapatan pemerintah pada tahun 2023, pengeluaran BUMN pada tahun ini meningkat hampir Rp 4,5 triliun. Pada tahun 2023, utang yang dimiliki pemerintah negara bagian mencapai Rp 81 triliun.
Daftar 10 besar instansi pemerintah penyumbang gaji tertinggi di tahun 2023:
1. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk: Rp 25,71 triliun
2. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk: Rp17,17 triliun
3. PT Mineral Industri Indonesia (Persero) atau MIND ID: Rp 11,21 triliun
4. PT Pertamina (Persero): Rp9,35 triliun
5. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk: Rp9,21 triliun
6. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk: Rp6,27 triliun
7. Perusahaan Listrik Negara (Persero) Tbk: Rp3,09 triliun
8. PT Pupuk Indonesia (Persero): Rp1,21 triliun
9. PT Pelabuhan Indonesia (Persero): Rp1 triliun
10. PT Bank Tabungan Negara (Persero): Rp420 miliar
Selain kontribusi dividen terbesar terhadap anggaran pemerintah, Telkom juga masuk dalam daftar 10 BUMN dengan pembayaran pajak tertinggi pada tahun 2023. Kementerian BUMN menyebut pajak yang dibayarkan BUMN mencapai Rp 439 triliun yang merupakan yang ke-20. dari pemerintah. perusahaan.
Dalam daftar wajib pajak jumbo, Telkom berada di urutan ketiga dengan total tagihan pajak mencapai Rp 33,119 miliar pada tahun 2023.
Berikut daftar 10 wajib pajak terbesar tahun 2023:
1. PT Pertamina (Persero): Rp224,530 miliar
2. PT PLN (Persero): Rp52,385 miliar
3. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk: Rp33,119 miliar
4. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk: Rp 26,624 miliar
5. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk: Rp25,979 miliar
6. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk: Rp10,454 miliar
7. PT Pupuk Indonesia (Persero): Rp10,061 miliar
8. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk: Rp8,923 miliar
9. PT Mineral Industri Indonesia (Persero): Rp7,227 miliar
10. PT Pelabuhan Indonesia (Persero): Rp5,666 miliar (pta)