Jakarta, CNN Indonesia —
Berikut kabar dunia olahraga, mulai dari Timnas Bahrain yang terancam sanksi jika menolak bertanding melawan Indonesia, hingga Malaysia yang dinilai tak lolos ke Piala Asia.
Berikut cuplikan dunia olahraga dalam 24 jam terakhir: 1. Bahrain akan dikenakan sanksi terhadap Indonesia jika tidak melakukannya.
Asosiasi Sepak Bola Bahrain (BFA) menghadapi sanksi FIFA jika tidak bermain melawan Indonesia di Jakarta pada kualifikasi Piala Dunia 2026.
Bahrain kini mengajukan permohonan untuk memindahkan pertandingan Indonesia-Bahrain ke luar Indonesia pada Maret mendatang karena alasan keamanan. Jika FIFA menolak, namun Bahrain tetap tidak mau datang ke Indonesia, maka bisa terkena sanksi.
Berdasarkan aturan Piala Dunia 2026 nomor 5 poin 2, asosiasi mana pun yang tidak mengikuti pertandingan setelah dimulainya turnamen kualifikasi harus membayar denda sebesar 40 ribu franc Swiss atau Rp 714,8 juta.
Denda ini dapat ditingkatkan berdasarkan Pasal 16 Kode Disiplin FIFA Nomor 16 yang mengatur bahwa setiap asosiasi akan dikenakan denda sebesar 10 ribu Franc Swiss atau Rp178,7 juta.
Hukuman tersebut bersifat mengikat dan ada kemungkinan akan ditambahkan sanksi. Berdasarkan Peraturan Piala Dunia FIFA 2026, Pasal 5, 3, Komite Disiplin FIFA mempunyai kewenangan untuk memberikan hukuman yang lebih berat kepada tim peserta yang melakukan pelanggaran. Sanksi tambahan tersebut tidak ditentukan tersendiri. 2. Fajar/Rian mencapai perempatfinal Denmark Open 2024
Pasangan ganda Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto berhasil mencapai perempat final Denmark Open 2024.
Dukungan tersebut muncul setelah Fajar/Rian mengalahkan pasangan Taiwan Lee Fang Chih/Lee Fang Jen 21-16, 18-21, 21-18 pada babak 16 besar Danish Open 2024 di Jyske Bank. Stadion, Kamis (17/10). 3. Hanya Mampu Bermain Selama 45 Menit, Malaysia Klaim Kualifikasi Piala Asia 2027 Akan Berat
Malaysia diklaim akan kesulitan bersaing di Kualifikasi Piala Asia 2027 karena hanya mampu bermain efektif selama 45 menit.
Kekalahan 0-4 dari Selandia Baru pada Match Day FIFA di bulan Oktober menimbulkan beberapa masalah bagi Malaysia. Di mata mantan pemain Malaysia Azlan Johar, Harimau Malaya lemah dalam hal kebugaran, kelincahan, dan keterampilan.
Dikutip dalam Berita Harian, menurut Azlan, kebugaran, ketangkasan, dan keterampilan para pemain Malaysia belum cukup untuk bersaing dengan intensitas tinggi melawan tim-tim hebat di tingkat internasional.