JAKARTA, CNN Indonesia —
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi meresmikan Gedung Inovasi Digital Universitas Multimedia (STMM) Yogyakarta pada Jumat (10 November).
“Hari ini kami meresmikan gedung bernama Gedung Transformasi Digital bagian dari Universitas Multimedia (STMM Jogja),” kata Nezar Patria, Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, Jumat (11/10) di STMM Yogjakarta.
Nezar menjelaskan, gedung transformasi digital tersebut masing-masing terdiri dari empat dan enam lantai. Konon kedua bangunan ini melambangkan belahan otak kanan dan kiri.
Gedung tersebut nantinya akan digunakan untuk laboratorium pengajaran dan penelitian mulai dari laboratorium animasi hingga laboratorium teknologi digital.
Peresmian gedung tersebut berlangsung dengan penandatanganan prasasti secara virtual oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi.
“Merupakan suatu kehormatan untuk menyambut Anda secara virtual pada Acara Penandatanganan Tender Gedung Transformasi Digital SMA Multimedia Yogyakarta. Acara ini merupakan momentum penting dalam upaya kita mengembangkan generasi muda yang berdaya saing unggul. Inilah era digital,” ujarnya. kata Presenter online Budi Arie berkata:
Pembukaan gedung ini juga merupakan persiapan transformasi STMM menjadi visi bertaraf internasional sebagai Politeknik Digital Yogyakarta.
Menurut Budi, perubahan tersebut sejalan dengan visi untuk menjadi pusat pendidikan tinggi multimedia terkemuka di Indonesia dan memenuhi standar internasional.
“Hal ini sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk membina talenta digital yang berdaya saing dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.
STMM diharapkan dapat menghasilkan lulusan dengan pengetahuan dan keterampilan TIK yang dapat mempercepat pertumbuhan perekonomian nasional melalui transformasi digital.
Selain itu, Hary Budiarto, Direktur Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Informasi dan Komunikasi RI, mengatakan Gedung Inovasi Digital dibangun untuk merevitalisasi fasilitas pendidikan yang sesuai dengan era digital. Desain bangunan disesuaikan dengan kebutuhan kegiatan, bukan desain tradisional dengan banyak ruangan dan koridor.
Selain penerapan konsep tersebut, desain bangunannya memadukan unsur futuristik dan klasik.
Hary mengatakan Gedung Transformasi Digital ini dibangun dalam waktu 10 bulan dengan biaya sekitar Rp 85 miliar. Pembangunannya sendiri dianggarkan pada periode 2023-2024.
Lahan terbangun seluas 9.363 meter persegi ini tidak hanya dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa dan mahasiswa STMM, namun juga masyarakat umum yang mengikuti pelatihan-pelatihan yang dilakukan di sini. (kalah/harapan)