Jakarta, CNN Indonesia –
Hari ini, Rabu (16/10), tentara Israel menembak jatuh 50 roket yang ditembakkan Hizbullah dari Lebanon ke wilayah utara.
Dalam pernyataannya, tentara Israel mengatakan kepada AFP bahwa: “Banyak bom disita dan banyak ditemukan bom yang jatuh di daerah tersebut.”
Belum ada laporan korban jiwa, cedera atau kerusakan saat ini.
Sementara itu, Hizbullah mengatakan pihaknya menembakkan “tembakan rudal ke kota Safed.”
Salvo rudal secara bersamaan menembakkan rudal dalam pertempuran. Istilah “salvo” juga bisa merujuk pada bom atau roket yang ditembakkan saat konflik.
Penembakan rudal Hizbullah terjadi setelah Israel melakukan 200 serangan udara di Lebanon dalam 24 jam terakhir pada hari Selasa.
Sasaran utama serangan Israel berada di Lembah Bekaa di timur, di pinggiran Beirut, menurut Al Jazeera.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) juga meningkatkan operasi di selatan, tempat tentara Israel dan Pasukan Penjaga Perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL) bentrok.
Serangan mendadak Israel terjadi setelah Hizbullah melakukan serangan pesawat tak berawak di pangkalan militer dekat Binyamina, pinggiran utara Tel Aviv.
Empat tentara Israel tewas dalam serangan itu dan 67 lainnya luka-luka.
Dalam beberapa pekan terakhir, Israel secara brutal menyerang Lebanon. Mereka bahkan menyerang kantor UNIFIL di negara tersebut.
Sejak 16 September, tindakan keras Israel di Lebanon telah merenggut nyawa 1.500 warga sipil. (mirip/bac)