Jakarta, CNN Indonesia –
Polisi mendalami laporan terhadap Wadel Bedjida dan memeriksa mental anak L.M. Nikita Mirzani. Nikita sebelumnya melaporkan dugaan perilaku seksual dan aborsi kepada Waddell.
Di lapangan, Kabid Humas Metro Jaya Kombes Adi Ari Siam Indradi tidak merinci tanggal ujian dan hasil tes yang diharapkan.
Adi Aryeh mengatakan kepada wartawan, Rabu (16/10), “tim penyidik menyurati UPT3A DPRD Kota Jakarta Selatan dan meminta pelapor, adiknya NM, melakukan evaluasi psikologis terhadap anak tersebut.”
Ia juga tidak membeberkan tujuan pemeriksaan kejiwaan atau psikologis anak Nikita. Katanya, itu hanya bagian dari proses penyidikan.
“Bagian dari proses penyidikan yang dilakukan penyidik adalah terkait dengan proses penyidikan,” ujarnya.
Dia menambahkan: “Penyelidikan harus menjelaskan insiden tersebut dan akan dilakukan dengan hati-hati, hati-hati, dan berdasarkan penyelidikan kejahatan ilmiah dengan partisipasi beberapa ahli.”
Sebelumnya, polisi juga melakukan tes darah terhadap LM di Mabes Polri di Puslabford. Ada Ari pun membenarkan, Minggu (13/10), pemeriksaan terkait laporan terhadap Wadel masih dilakukan Unit PPA Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan.
Sejumlah saksi pun dimintai keterangan untuk penyidikan kasus tersebut. Namun Adi Ari menyebut ada kontradiksi dalam keterangan saksi yang masih didalami penyidik.
“Beberapa saksi masih akan diperiksa silang karena ada beberapa keterangan yang tidak konsisten antara satu saksi dengan saksi lainnya,” ujarnya.
Jadi penyidik tentu tidak percaya dengan keterangan saksi mata, imbuhnya. Itu harus sesuai agar cerita menjadi lengkap. Ini adalah bagian mendalam dari setiap proses penyelidikan atau investigasi.” .
Nikita Mirzani sebelumnya menjadi tersangka aborsi gadis LM di Wadel Badjida di Polres Metro Jakarta Selatan.
Laporan Nikita Mirzani terhadap Waddell tertuang dalam LP/B/2811/IX/2024/SPKT/POLRES METRO JAKSEL/POLDA METRO JAYA dan direkam pada Kamis (12/9).
Terkait laporan tersebut, Waddell diperiksa sebagai pelapor pada Jumat (4/10) dan dicecar 33 pertanyaan oleh penyidik. Usai diperiksa, Waddell mengaku yakin dirinya sedang melarikan diri dari hukum.
“Saya yakin (akan lolos) karena itu semua fitnah, jadi saya yakin,” kata Waddell. (Kris)