Jakarta, CNN Indonesia —
Keterbelakangan dan generasi yang hilang akan menjadi fokus utama Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Vihaji selama masa jabatannya.
“Ini [Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga] yang mengurusi masyarakat, saya lihat. Prosesnya panjang sekali, mulai dari hamil bahkan sebelum hamil.
Menurutnya, hal tersebut juga dibicarakannya dengan Presiden Indonesia Prabov Subjanta saat diundang ke Kertanegara beberapa waktu lalu.
“Saat Presiden mengumumkan, katanya perlu banyak tindakan, tidak banyak FGD, semuanya [pengobatan stunting] berdasarkan data,” kata Vihaji.
Stunting sendiri merupakan permasalahan yang masih menonjol. Hingga saat ini angka stunting masih tergolong tinggi.
“Tujuan saya adalah menyelesaikan apa yang perlu dilakukan, dan kemudian tindakan terjadi. Semua orang harus mengambil langkah. Prosesnya sangat panjang, tapi masih perlu dilakukan,” kata Vihaji.
Vihaji sendiri mengaku sudah berpengalaman menghadapi keterbelakangan saat masih menjabat Gubernur Batangas pada periode 2017-2022. Saat itu, ia juga punya program pemberantasan stunting.
Salah satu kelompok juga menangani hal serupa (stunting). Jadi kita banyak mengadakan kegiatan, segera buat mereka bekerja, ” ujarnya. (tst/asr)