Jakarta, CNN Indonesia —
Sean DD Combs ditahan di Pusat Penahanan Metropolitan di Brooklyn, New York City, namun tanggal persidangannya masih ditetapkan pada 5 Mei 2025.
Keputusan tersebut diambil setelah sidang pertama digelar pada Kamis (10/10) dengan agenda pemeriksaan berkas perkara yang dipimpin oleh Bapak Hakim Arun Subramanian.
Namun CNN mengabarkan Sean Diddy Combs akan kembali diadili pada 18 Desember 2024.
Daily Mail mengatakan PDD bisa menghadapi hukuman penjara jika terbukti bersalah atas ketiga tuduhan tersebut, termasuk konspirasi pemerasan dan perdagangan seks.
Ketiga perkara terhadap PDD ini ancaman hukumannya minimal 15 tahun, yang berarti ia akan berusia 69 tahun pada saat bebas.
CNN melaporkan, jaksa Emily Johnson memperkirakan kasus PDD bisa memakan waktu tiga minggu. Namun, kata dia, biaya penggantian bisa mempengaruhi lamanya persidangan.
Artinya, dakwaan tambahan atau terdakwa lain mungkin muncul dan masuk ke dalam kasus tersebut.
Kuasa hukum Combs, Mark Agnifilo, mengatakan mereka akan mengajukan perjanjian pembelaan dalam waktu seminggu ke depan.
Hakim Subramainan juga mengumumkan bahwa dia akan mengeluarkan perintah yang mencegah kedua belah pihak membuat pernyataan tentang fakta rahasia dewan juri dan bukti non-publik lainnya dalam kasus tersebut.
Perintah tersebut muncul setelah kuasa hukum Combs mengajukan mosi pada Rabu (9/10) yang menuduh pemerintah membocorkan video kekerasan PDD ke CNN. Mereka belum memberikan bukti untuk klaim ini.
Damian Williams, pengacara AS untuk Distrik Selatan New York, menulis kepada hakim bahwa tuduhan tersebut “tidak berdasar” karena “video tersebut tidak dimiliki pemerintah sebelum dirilis oleh CNN.”
CNN sendiri menyatakan menolak mengomentari tuduhan tersebut.
Ibu dan anak PDD pun turut hadir dalam sidang pertama pada Kamis (10/10). Ibu Sean Combs, Janice, datang dan duduk di baris kedua. Sedangkan enam dari tujuh anak PDD hadir.
(Grup/Final)