Jakarta, CNN Indonesia.
Curah hujan merupakan anugerah dari Allah SWT yang patut kita syukuri. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan shalat hujan ketika hujan turun. Dengan demikian, air yang jatuh ke bumi membawa berkah dan manfaat bagi semua makhluk.
Banyak hal yang bisa dilakukan saat hujan, seperti membaca, doa pendek dan panjang.
Shoaib Nafian, doakan hujannya
Berikut kutipan dari buku “Kumpulan Doa Sehari-hari dan Zikir Bagi Remaja Muslim” karya Mahmuda Mastoor. Di bawah ini adalah doa yang bisa dipanjatkan umat islam ketika hujan turun.
Arab-Latin: Allah Mujalla Shayban Nafiyan.
Yaitu: “Ya Allah, jadikanlah hujan ini bermanfaat (bagi manusia, tumbuhan dan hewan).
Dengan memanjatkan doa ini, kita berharap akan turunnya hujan yang tidak hanya mengairi bumi, namun juga bermanfaat bagi semua makhluk.
Karena meskipun hujan itu menyenangkan, terkadang hujan bisa menimbulkan kerusakan jika turun terlalu banyak atau terlalu banyak, seperti banjir atau tanah longsor.
Jika Anda merasa hujannya terlalu deras, Anda juga bisa membaca:
Arab-Latin: Semoga Tuhan menyertai kita, bukan bersama kita. Ya Allah, Allah menyertai Engkau, gunung, emas, kembalinya, dan singa.
Yaitu: “Ya Allah, janganlah hujan di sekitar kami sehingga membinasakan kami ya Allah!” Hujan turun di tempat yang lebih tinggi, gunung, bukit, lembah, dan tempat-tempat yang ditanami pohon.”
Kemudian, setelah hujan turun, bacalah doa berikut:
Arab-Latin: Matharna bifadlah wa rahmatha.
Artinya: “Kami dilimpahi rahmat dan rahmat Allah.”
Ketika doa dikabulkan oleh Allah Ta’ala
Selain membaca doa di atas, Anda juga bisa membaca doa lainnya saat hujan. Oleh karena itu momen hujan menjadi salah satu waktu yang dijanjikan Allah sebagai waktu efektif untuk berdoa.
Kitab ini sejalan dengan hadis-hadis yang dikutip dari Kitab Rahasia berikut ini, agar Farahuddin Ghazi senantiasa menerima do’a Allah Ta’ala:
“Dua doa yang tidak ditolak: doa saat adzan dan doa saat hujan.” (Hakim al-Mustadrak no. 2534; Al-Albani membenarkan hal ini dalam Sahih al-Jamai no. 3078).
Selain itu, menurut tafsir yang diberikan dalam buku Mengetuk Pintu Surga karya M. Dani Sulistö, waktu hujan bersifat tenang dan melindungi umat Islam dari kejahatan setan, sebagaimana dijelaskan dalam ayat berikut:
Dia akan menidurkanmu karena kepercayaanmu dan menurunkannya kepadamu dari Yang Maha Mendengar, dan menghilangkan kesedihanmu darimu dan mengikat hati mereka kepadamu.
Yaitu: (Ingatlah) ketika Allah SWT menidurkanmu dengan tenang di sisi-Nya dan menyiramkan air dari langit kepadamu, maka Dia mensucikanmu dengan air itu (hujan), menghilangkan keburukan dari dirimu, dan menguatkan serta menguatkan hatimu. telapak kakimu” (QS Anfal ayat 11).
Artinya, Anda bisa mempelajari doa hujan Tafsir Allahum Shoaib Nafian. Semoga ini bermanfaat. (khan/fef)