Jakarta, CNN Indonesia —
Hizbullah mengatakan pihaknya menembaki tentara Israel di dekat sebuah bangunan di desa perbatasan di Lebanon selatan. Menurut media pemerintah, tempat Hizbullah bentrok dengan tentara yang meledakkan rumah.
Hizbullah mengumumkan bahwa mereka “menyerang tentara Israel di dekat kota Aita al-Shaab” dengan roket.
Sebelumnya, Kantor Berita Nasional Lebanon melaporkan tentara Israel meledakkan rumah-rumah di Aita al-Shaab. Mereka juga mengumumkan bahwa telah terjadi bentrokan antara Israel dan Hizbullah di wilayah tersebut.
“Pasukan musuh meledakkan rumah-rumah di desa Eyta al-Sha’ab,” kata NNA, melaporkan bentrokan hebat antara Hizbullah dan pasukan Israel “yang mencoba untuk maju” di daerah tersebut.
Al Jazeera, dilansir AFP, menunjukkan gambar tank Israel di sekitar kota.
Pada hari Senin, Hizbullah mengatakan pihaknya telah berulang kali menargetkan pasukan Israel di desa-desa Lebanon selatan dalam beberapa jam, termasuk Markaba dan Kfar Kila, lebih dari 20 kilometer (12 mil) dari al-Shaab.
Hal ini terjadi setelah pasukan militer Israel menyerang situs keuangan pejuang Hizbullah di Beirut, Lebanon, pada Minggu malam (20/10).
Kantor berita Lebanon, NNA, melaporkan bahwa pesawat Israel menghantam lembaga keuangan Al-Qard Al-Hassan, yang memiliki banyak cabang di Lebanon. Dilaporkan setidaknya 3 cabang pusat ini diserang oleh negara Zionis.
Menurut NNA, serangan tersebut menghantam cabang Al-Qard Al-Hassan di daerah Hay El-Sellom, Burc El-Berajneh dan Ghobeiry di pinggiran selatan Beirut.
NNA juga mengumumkan bahwa bangunan di sekitar fasilitas tersebut kini telah dipindahkan.
Pada tanggal 23 September, Israel meningkatkan serangan udaranya terhadap sasaran di Lebanon, dan mengirimkan pasukan darat setelah hampir setahun melakukan negosiasi terbatas dengan Hizbullah.
Hizbullah mengatakan pihaknya berupaya mendukung militan Palestina Hamas yang memerangi Israel di Gaza.
Sejak itu, perang di Lebanon telah menewaskan sedikitnya 1.489 orang, menurut penghitungan AFP dari layanan kesehatan Lebanon, meskipun jumlah sebenarnya mungkin lebih tinggi. (AFP/chry)