Jakarta, CNN Indonesia —
Presiden AS Joe Biden dikabarkan menyebut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kasar dan bahkan pembohong setelah hubungan mereka memburuk setahun lalu.
Berita ini dimuat dalam buku jurnalis Bob Woodward berjudul “War”.
Menurut buku tersebut, Biden menyebut Netanyahu sebagai “pembohong yang hilang” dan “bajingan” serta “penjahat yang kejam”, The Times of Israel melaporkan pada Rabu (16/10).
Dalam wawancara dengan The Washington Post, Woodward menyebut Ben Netanyahu adalah pembohong dalam percakapan dengan teman-teman terdekatnya.
Woodward mengutip pernyataan Biden bahwa 18 dari 19 orang yang bekerja untuk Netanyahu adalah pembohong.
Namun Amerika Serikat masih belum bisa bersikap bebas atau tegas terhadap Israel.
“Ini adalah realitas strategis dan geostrategis. Kami adalah sekutu Israel dan kami berkomitmen terhadap hal tersebut,” kata Woodward.
Ia juga mengatakan kebijakan luar negeri Biden pro-Israel.
Selama setahun terakhir, Israel mendapat kecaman dari komunitas internasional atas serangan brutalnya di Palestina dan, yang terbaru, di Lebanon.
Lebih dari 42.000 orang kehilangan nyawa dalam serangan Israel di Palestina dan 1.500 orang di Lebanon.
Di Israel, Amerika Serikat terus mendukung pemerintahan Netanyahu dengan dalih bahwa mereka mempunyai hak untuk “mempertahankan dan mempertahankan diri dari serangan teroris.”
Pemerintahan Biden telah berulang kali memperingatkan bahwa Netanyahu mungkin telah melewati batas.
Salah satunya adalah Israel menembaki pekerja bantuan kemanusiaan dan ambulans serta memblokir bantuan kemanusiaan ke Gaza.
“Inilah yang saya katakan kepada para pemimpin Israel: bantuan kemanusiaan tidak bisa dinomorduakan atau bisa dinegosiasikan,” kata Biden dalam pidato kenegaraannya pada bulan Maret. (Yesus)