Jakarta, CNN Indonesia —
Elektrifikasi truk pick up sudah dimulai di Thailand, salah satunya Isuzu yang memasang teknologi hybrid ringan pada D-Max. Lantas kapan pesaingnya, Toyota Hilux, juga tersengat baterai?
Regional Chief Engineer Toyota Motor Hilux Rangga Jurachart Jongusuk menjelaskan, Hilux bermesin hybrid “mungkin”, namun kepastian versi ini akan dijual di suatu negara bergantung pada infrastruktur yang ada.
“Potensi elektrifikasi Hilux Rangga akan kita pelajari. Namun, hal ini bergantung pada infrastruktur dan persiapan masing-masing negara,” kata Jongusuk di sela-sela pengumuman harga Hilux Rangga di Jakarta, Selasa (15/10).
“Tapi secara teknis bisa saja, perlu dipelajari timelinenya dulu,” ujarnya lagi.
Hilux dan Hilux Rangga pada dasarnya menggunakan platform yang sama, pilihan mesin keduanya juga sama yakni bensin 2.000cc dan diesel 2.400cc. Jika Hilux bisa menghasilkan hibrida, besar kemungkinan Hilux Rangga juga bisa melakukan hal yang sama.
Toyota sendiri sebenarnya memperkenalkan Hilux Hybrid 48V pada Desember 2023, namun hanya untuk pasar Eropa.
Hilux Hybrid ini menggunakan mesin diesel 2.800cc yang dibekali sistem hybrid ringan 48 volt. Mesinnya menghasilkan 201 tenaga kuda pada 3.400 rpm dan torsi 500 Nm pada 1.600 hingga 2.800 rpm.
Sistem hybrid ringannya punya tambahan tenaga 15,7 hp dan torsi 65 Nm. Baterai 48 volt berbobot 7,6 kg dan terletak di bawah jok belakang.
Toyota mengatakan sistem hybrid ringan memberikan respons throttle yang lebih baik dan meningkatkan efisiensi bahan bakar hingga 5 persen dibandingkan mesin diesel konvensional.
Sementara di Thailand, negara utama penghasil pick-up berbagai merek di Asia Tenggara, elektrifikasi model ini sudah dimulai, salah satunya Isuzu D-Max.
Dikutip media otomotif Thailand, headlightmag.com, Isuzu mengumumkan D-Max MHEV pada bulan ini. Perusahaan melepas versi hybrid dalam dua varian dengan harga mulai 1.145.000 baht atau Rp 535 jutaan.
D-Max mengusung teknologi hybrid ringan berupa motor listrik 48 volt untuk membantu akselerasi dan mengisi ulang saat deselerasi.
Energi hasil perlambatan disimpan dalam baterai 370 Wh dengan bobot 45 kilogram. Isuzu hanya membekali teknologi hybrid ringan ini untuk varian sistem penggerak roda belakang 4×2.
Mesin RZ4E-TC MHEV adalah turbodiesel empat silinder VGS 1,9 liter yang menghasilkan 150 tenaga kuda pada 3.600 rpm dan torsi 350 Nm pada 1.800 hingga 2.600 rpm. (bisa/melakukan)