Jakarta, CNN Indonesia —
Eskalasi konflik di Timur Tengah saat ini semakin meningkat. Israel telah melakukan serangan di beberapa negara, seperti Palestina, Lebanon, Iran, dan Suriah.
Israel menyerang markas pasukan penjaga perdamaian Lebanon (UNIFIL) pada Kamis (10/10) lalu. Israel juga membunuh pemimpin Hamas Yahya Sinwar di Gaza pada Kamis (17/10).
Dalam melakukan serangan tersebut, Israel menggunakan banyak senjata yang disediakan oleh berbagai negara.
Berikut daftar negara pemasok senjata utama ke Israel yang dirangkum CNN Indonesia. Amerika Serikat
AS adalah pemasok senjata terbesar Israel. Menurut laporan Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm (SIPRI), pada tahun 2023, Israel akan menerima sekitar 69 persen senjatanya dari Amerika Serikat.
Senjata yang biasa disuplai AS ke Israel adalah rudal, roket, dan bom. Namun, AS juga kerap memasok jet tempur ke Israel. Misalnya saja pada Januari 2024, AS akan mengirimkan jet tempur F-35 dan F-15 ke Angkatan Udara Israel.
Para pengamat memperkirakan pengiriman senjata dari Amerika Serikat berperan penting bagi Israel dalam melancarkan serangan baru di Gaza, Lebanon, dan Iran.
Selain bantuan senjata, AS juga memberikan bantuan keuangan kepada Israel. Pada tahun 2019, Amerika Serikat telah berkomitmen untuk memberikan bantuan keuangan sebesar $3,3 miliar atau setara dengan Rp 51,2 triliun setiap tahunnya kepada militer Israel. Tujuan dana ini adalah untuk membantu Israel memodernisasi militernya, dikutip CNN.
Jerman
Jerman adalah pemasok senjata terbesar kedua bagi Israel. Menurut laporan SIPRI, negara ini menyediakan sekitar 30 persen.
Namun pada tahun 2024, pasokan Israel dari Jerman disebut-sebut akan berkurang drastis. Selain itu, bantuan keuangan militer Jerman ke Israel juga dilaporkan berkurang secara signifikan.
Jumlah tersebut akan turun dari €200 juta (R3,3 triliun) pada November 2023 menjadi €1 juta (R16 miliar) pada Maret 2024.
Meski begitu, Kanselir Jerman, Olaf Scholz, pada Kamis (10/10) pekan lalu berjanji akan terus memasok senjata ke Israel.
Namun, Jerman baru-baru ini mencabut pernyataan tersebut. Pasalnya, Olaf dikabarkan akan menghentikan ekspor senjata ke Israel karena negara tersebut tidak mau mematuhi peraturan gencatan senjata PBB, seperti dikutip dari Politico.
Italia
Dan Israel menerima banyak senjata dari Italia. Berdasarkan laporan SIPRI, senjata yang biasa disuplai Italia ke Israel adalah bom, rudal, dan roket.
Menurut laporan organisasi pemantau politik Italia, sejauh ini Italia telah mengekspor senjata ke Israel senilai hampir 129 juta euro atau setara dengan 2,1 triliun rubel pada tahun 2022.
Selain senjata, Italia juga memasok jet tempur dalam jumlah besar kepada Israel. Salah satunya adalah jet tempur F-35.
Namun, pada Oktober 2023, Italia dilaporkan berhenti memasok senjata ke Israel. Meski begitu, keputusan ini tetap dihormati oleh Negara Zionis.
Inggris
Inggris juga menjadi salah satu negara yang memasok senjata ke Israel. Namun jumlah senjata yang disediakan kerajaan ini tidak sebanyak Amerika Serikat, Jerman, dan Italia.
Pasalnya, Inggris telah menangguhkan izin ekspor senjata ke Israel senilai $23,42 juta atau setara Rp363,4 miliar mulai tahun 2023.
Penundaan izin ekspor senjata juga berdampak pada pasokan suku cadang beberapa jet tempur milik Israel.
Meskipun demikian, Inggris terus memasok senjata ke Israel untuk pelatihan militer.
Spanyol
Spanyol juga memasok senjata kepada Israel. Namun, tahun ini mereka memutuskan untuk tidak lagi memasok senjata ke negara Zionis.
Pasalnya, mereka tidak pernah menerapkan gencatan senjata untuk meredam konflik di Timur Tengah yang kini sedang berkecamuk.
“Kami menekankan urgensi bagi pemerintah Israel untuk menghentikan permusuhan yang melanggar hukum internasional dengan menyerang negara ketiga, dalam hal ini Lebanon, serta hukum humaniter internasional, sebagaimana dipertanyakan oleh Mahkamah Internasional,” kata pria asal Spanyol itu. Perdana Menteri. Pedro Sanchez. Perancis
Secara historis, Perancis telah lama menjadi pemasok senjata ke Israel. Namun, pada tanggal 5 Oktober, Presiden Prancis Emmanuel Macron memutuskan untuk menghentikan pasokan senjata ke Israel.
Namun faktanya, Prancis belum memasok senjata besar kepada Israel dalam beberapa tahun terakhir. Sebab, menurut laporan SIPRI, belum ada data yang menunjukkan pasokan senjata utama Israel berasal dari Prancis.
Menurut laporan tersebut, Prancis diduga hanya memasok beberapa komponen senjata untuk militer Israel. (gas/balina)