Jakarta, CNN Indonesia —
Kabar tewasnya komandan militer Israel Herzi Halvi akibat serangan pesawat tak berawak yang dilakukan milisi Hizbullah Lebanon menimbulkan keterkejutan di media sosial.
Kabar meninggalnya Halawi beredar di berbagai postingan di X.
Berita kematian Halavi bermula ketika Hizbullah melancarkan serangan drone terhadap Israel di dekat Benyamin pada Minggu (13/10) malam, lapor Jerusalem Post. 60 orang terluka dalam serangan itu.
Salah satu akun X yang menyebarkan kabar tersebut adalah Anastasia Maria Lopez, pengguna terverifikasi dengan jutaan pengikut. Ia mengatakan, kabar meninggalnya Halvi sudah terkonfirmasi.
“Laporan awal mengkonfirmasi pembunuhan komandan militer Israel Herzi Halvi,” tulis Lopez.
Komentator Amerika Jackson Hinkle juga mengatakan di X bahwa Halevi telah dibunuh menurut laporan yang belum dikonfirmasi. Hinkle mengatakan Halawi ditabrak oleh “drone serat optik canggih.”
Akun terverifikasi, SilencedSirs, juga mengunggah foto dengan gambar dan nama panglima militer senior yang ditulis warna merah dengan tulisan “dibunuh”.
Jurnalis Sulaiman Ahmed, yang memiliki satu setengah juta pengikut, membagikan berita tersebut dengan dalih “laporan yang belum dikonfirmasi”.
Jerusalem Post sendiri dalam laporannya mengumumkan bahwa berita kematian Herzi Halvi adalah palsu. Meski begitu, belum ada pernyataan resmi yang keluar dari Tentara Zionis.
Kabar tersebut muncul saat Israel masih berperang dengan Hizbullah di Lebanon dan melancarkan serangan brutalnya di Jalur Gaza Palestina.
Kabar kematian Halawi muncul beberapa minggu setelah pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah tewas dalam serangan udara Israel di Beirut, Lebanon. (blq/rds)