Jakarta, CNN Indonesia —
Adanya teknologi kecerdasan buatan yang semakin kompleks berarti mulai menggantikan banyak pekerjaan yang biasa dilakukan manusia.
Namun ternyata masih banyak profesi yang tidak bisa digantikan oleh kecerdasan buatan di masa depan.
Menurut Brittanica, kecerdasan buatan (AI) adalah kemampuan komputer atau robot untuk melakukan tugas tertentu sesuai keinginan manusia.
Teknologi ini telah dikembangkan sejak tahun 1940-an untuk melakukan tugas-tugas kompleks seperti menemukan teorema matematika untuk bermain catur berketerampilan tinggi.
Kemampuan kecerdasan buatan membuat takut banyak orang karena mereka mengira pekerjaan mereka bisa digantikan oleh teknologi.
Namun, ada beberapa pekerjaan yang hanya dapat dilakukan oleh manusia dan tidak dapat digantikan oleh kecerdasan buatan.
Pekerjaan yang paling sulit digantikan oleh AI seringkali adalah pekerjaan yang membutuhkan kecerdasan emosional, kreativitas, dan keterampilan interaksi antarpribadi dan manusia yang kompleks.
Di sini Anda bisa menemukan tujuh profesi yang dihimpun dari berbagai sumber, yang diperkirakan sulit digantikan oleh robot kecerdasan buatan di masa depan.1. Petani
Profesi pertama yang tidak dapat digantikan oleh kecerdasan buatan adalah petani. Kecerdasan buatan dianggap tidak mungkin melakukan pekerjaan seorang petani.
Para petani juga memiliki pengetahuan tersendiri yang tidak diketahui oleh AI, seperti kapan waktu yang tepat untuk menanam, cara panen yang efisien, dan cara merawat tanaman yang baik.
Hal ini hanya bisa dicapai melalui pengalaman jangka panjang sebagai petani, sehingga sulit ditiru oleh AI.2. Guru
Ada juga profesi guru yang tidak dapat digantikan oleh kecerdasan buatan. Meskipun AI dapat menjadi alat untuk pembelajaran atau penelitian, tidak ada yang bisa menggantikan pembelajaran langsung dari seseorang yang memiliki pengalaman dan pengetahuan luas, seperti guru.
Belum lagi guru mengetahui kebutuhan setiap siswa sehingga dapat memberikan pendidikan yang lebih relevan dan relevan kepada anak. Guru juga dapat memotivasi siswa dan menjadikannya lebih pintar. Hal ini tentu saja tidak bisa dilakukan oleh AI.3. pengacara
Teknologi seperti kecerdasan buatan tidak bisa meniru kecerdasan emosional manusia. Oleh karena itu, kecil kemungkinannya profesi seperti pengacara akan tergantikan oleh kecerdasan buatan.
Pengacara bertanggung jawab untuk memberikan bantuan hukum kepada orang-orang yang membutuhkan. Mereka harus menganalisis situasi hukum tertentu, meneliti fakta-fakta suatu kasus, dan memiliki keterampilan komunikasi dan negosiasi yang baik.
Hanya orang berpengalaman yang dapat memiliki keterampilan ini dan tidak dapat dipelajari dari suatu alat.
4. Wartawan
Profesi jurnalisme akan sangat sulit tergantikan oleh kecerdasan buatan. Pekerjaan seorang reporter memerlukan interaksi antara dua orang atau lebih, hal yang tidak mungkin dilakukan oleh AI.
AI dapat membantu wartawan mencatat berita terkini atau merekam percakapan, namun teknologi tersebut tidak dapat menghasilkan informasi mutakhir atau menyelidiki apa pun secara mendalam.5. Koki
Chef juga merupakan profesi yang tidak bisa sepenuhnya digantikan oleh kecerdasan buatan. Koki atau juru masak adalah seseorang yang dapat menyiapkan dan memasak makanan.
Kecerdasan buatan dapat menjadi alat untuk melacak resep-resep yang ada. Namun kemampuan seorang koki untuk membuat dan menguji resep baru akan sulit dilakukan oleh AI. Oleh karena itu, AI.6 tidak bisa menggantikan kreativitas seorang chef dalam memasak. sumber daya manusia
Berikutnya adalah fungsi Sumber Daya Manusia (SDM). Pekerjaan tersebut antara lain mencari pekerja baru untuk perusahaan, membuat seluruh karyawan merasa nyaman saat bekerja, dan lain sebagainya. Itu adalah pekerjaan yang sangat manusiawi.
AI tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan untuk berinteraksi atau berkomunikasi dengan manusia, sehingga tugas tersebut tidak dapat digantikan oleh teknologi.
7.Dr.
Terakhir, ada profesi dokter yang tidak bisa dilakukan oleh kecerdasan buatan. Baik menjadi dokter atau pekerjaan kesehatan manusia lainnya, hal ini memerlukan pengalaman dan keterampilan interpersonal yang tidak dapat diajarkan melalui teknologi.
AI tidak mungkin memberikan perawatan yang tepat, mendukung kesehatan mental seseorang, atau melakukan operasi yang benar. Oleh karena itu, seseorang yang berprofesi sebagai dokter tidak perlu takut kehilangan pekerjaannya.
Inilah beberapa profesi yang tidak dapat digantikan oleh AI. Saya harap ini bermanfaat. (kantong/fef)