Jakarta, CNN Indonesia –
Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan Budiman Sujatmiko menyarankan agar masyarakat miskin menjadi pemasok bahan-bahan Program Pangan Gratis Bergizi (MBG).
Budiman menjelaskan, masyarakat miskin mempunyai kekuatan untuk memproduksi pangan. Hasil produksinya kemudian dijadikan makanan, yang dibagikan kepada anak-anak secara gratis.
“Saya hanya mengikutsertakan masyarakat miskin dalam pemberian makanan bergizi gratis dan juga penerima makanan bergizi gratis,” kata Budiman di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/10).
Budiman mengatakan, setidaknya 50 persen penyedia pangan program tersebut haruslah masyarakat miskin. Ia yakin kebijakan tersebut bisa mengubah perekonomian masyarakat miskin.
Untuk mencapai tujuan tersebut, ia akan berusaha menyediakan sumber daya finansial. Bodiman akan merujuk ke sejumlah pihak untuk mendapatkan pendanaan.
“Tentunya kami akan memberikan akses dan aset serta mempermudah KUR. Saya akan bicara dengan pihak perbankan dan juga Ibu Kota Negara,” kata Budiman.
Sebelumnya, sejak kampanye, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka memberikan program makan gratis dan bergizi. Mereka percaya bahwa pemberian makanan gratis sangat penting untuk tumbuh kembang anak.
Prabowo berencana menjadikan 82,9 juta anak penerima MBG. Total anggaran yang dibutuhkan per tahun sebesar Rp 400 triliun.
Pada gelombang pertama, tiga juta anak akan menerima makanan bergizi gratis mulai tahun 2025. Pada bulan April 2025, jumlah ini akan meningkat dua kali lipat. Pada Juli 2025, jumlah tersebut akan meningkat lagi menjadi 15 juta anak.
(dhf/pta)