Jakarta, CNN Indonesia –
Korlantas Polri menegaskan, pemeriksaan fisik kendaraan bermotor di Samsat tidak dilakukan secara gesek dan akan diubah menjadi digital. Kepala Deputi BPKB Ditregiddent Kombes Pol Sumardji mengatakan, pengendalian fisik sudah dilakukan secara digital di beberapa Polres dan Polda.
“Di era digital saat ini, pemeriksaan fisik kendaraan yang dulunya dilakukan secara manual dengan gesekan konvensional, kini mulai menggunakan teknologi digital dan sudah diterapkan di beberapa polsek dan polda,” ujarnya, Sabtu (19/10). ).
Lebih lanjut Sumardji menjelaskan, pemeriksaan fisik kendaraan digital akan memanfaatkan fungsi foto perangkat yang terhubung secara online dengan Electronic Registration and Identification (ERI).
Ia mengklaim proses verifikasi fisik digital mudah sehingga proses verifikasi cepat. Namun tidak disebutkan berapa lama kendaraan tersebut akan dikendalikan secara fisik.
Penerapan BPKB elektronik
Lebih lanjut, penerapan BPKB elektronik, menurut Sumardji, sudah mulai diterapkan di beberapa daerah seperti Polda Metro Jaya dan Polda Sumut.
Selanjutnya, BPKB elektronik akan diterapkan secara bertahap di seluruh Indonesia. Namun pelaksanaannya harus disesuaikan dengan PNBP (Penerimaan Pajak Bukan Negara), karena komponen yang dibutuhkan memiliki biaya yang dinilai cukup tinggi.
“Tahun ini kami mulai mendirikan arsip digital dan BPKB elektronik di Polda Metro dan Polda Sumut. Ke depan kita akan adaptasi dengan PNBP karena komponennya cukup mahal, jadi otomatis kalau harus diganti semua dengan elektronik maka PNBP juga harus diubah,” kata Sumardji.
Saat ini, Sumardji mengatakan, beberapa petugas sudah mendapat pelatihan. Para mitra berharap dapat menerapkan ilmu yang diperoleh di daerahnya.
Oleh karena itu, hal ini dapat mengefektifkan proses pelayanan publik sekaligus meningkatkan transparansi pengelolaan STNK.
(bisa/melakukan)