Jakarta, CNN Indonesia —
FIFA telah secara terbuka menanggapi tuduhan penyalahgunaan kepentingan yang dilakukan oleh Asosiasi Liga Eropa, La Liga dan FIFPro.
Badan sepak bola dunia itu dituduh melakukan konflik kepentingan dan pelanggaran hukum persaingan, serta mengambil keputusan yang berpihak pada bisnis.
Kemudian FIFA merespons dengan tegas tuntutan tersebut. Organisasi yang diketuai Gianni Infantino itu menuding para jurnalis mempunyai kepentingan bisnis sendiri.
“Banyak liga Eropa (penyelenggara dan operator kompetisi) beroperasi dengan kepentingan komersial, kemunafikan, dan penghinaan terhadap pihak lain,” kata FIFA kepada Football Espana.
“Liga tampaknya lebih memilih kalender yang penuh dengan pertandingan persahabatan dan tur musim panas, yang sering kali melibatkan perjalanan jauh keliling dunia. FIFA harus melindungi kepentingan umum sepak bola dunia, termasuk perlindungan pemain di semua ajang dan level permainan,” kata FIFA. . di lampiran.
Tuntutan banyak operator liga Eropa datang dari perubahan format Piala Dunia Antarklub 2025. Jumlah peserta sebanyak 32 tim.
Pada edisi sebelumnya, Piala Dunia Antarklub hanya diikuti tujuh tim dan dilaksanakan setahun sekali. FIFA kemudian memperpanjang durasi turnamen menjadi empat tahun dari edisi 2025.
Keputusan FIFA untuk mengubah format Piala Dunia Antarklub menuai kritik. Para pemain yang mengikuti event ini pasti mempunyai jadwal yang sangat padat.
FIFA dikabarkan memutuskan mengubah format Piala Dunia Antarklub tanpa melibatkan pemain. FIFA dipandang menyalahgunakan posisinya.
Tuntutan liga domestik mungkin terkait dengan urusan bisnis. Namun gagasan FIFPro terlalu realistis untuk dikritik, untuk melindungi pemain dari kemungkinan cedera.
(Juni/Minggu)