Jakarta, CNN Indonesia —
Pembalap tim Ducati Francesco Bagnaia mengungkap insiden yang membuatnya kesulitan mempertahankan gelar bersama Alex Marquez pada balapan MotoGP Aragon 2024.
MotoGP Aragon 2024 menjadi kenangan buruk bagi Bagnaia. Pasalnya pada balapan tersebut, Bagnaya gagal finis karena bersentuhan dengan Marquez hingga melompat ke kerikil.
Kegagalan di garis finis berarti hilangnya poin bagi Bagnaia. Sementara itu, seorang pembalap bernama Pecco sedang berjuang memperebutkan gelar juara.
Bagnaia berada di urutan kedua klasemen MotoGP dengan 404 poin, tertinggal 20 poin dari Jorge Martin dengan 424 poin. Jika tak lolos ke Aragon, selisih poin Bagnaia dengan Martin bisa semakin kecil.
“Tabrakan dengan Alex Marquez memakan banyak [poin], karena sejak Misano saya mengikuti jalur kejuaraan. Saya tidak boleh menjadikan tabrakan itu merugikan karena saya ingin menang [MotoGP 2024] Saya tahu masih ada peluang,” Bagnaia kata Marca.
Juara dua kali MotoGP itu bertekad mempertahankan gelar tertinggi yang disandangnya sejak 2022 dan 2023. Oleh karena itu, ia tidak ingin melakukan kesalahan yang akan merugikan dirinya di kemudian hari.
Katanya, “Kesalahan-kesalahan itu berat buat saya. Di balapan di mana saya terjatuh, itu berat buat saya. Sayangnya, tabrakan dengan Alex Marquez jadi momen yang membuat saya susah.”
“Tetapi tidak ada gunanya memikirkannya karena kami berdua cepat saat itu. Pertarungannya seimbang. Saat saya berada di barisan depan dan semuanya berjalan baik, saya punya peluang untuk naik podium. Semua balapan ,” tambah Bagnaia.
Terdekat, Bagnaia akan tampil pada MotoGP Thailand 2024 di sirkuit Buriram, Minggu (27/10). Dengan tiga balapan tersisa, waktu Bagnaia untuk meraih gelar juara semakin menipis.
(kw/ptr)