Jakarta, Indonesia —
Hizbullah melancarkan serangan roket ke Israel utara pada Sabtu (19/10). Pangkalan militer Israel di Haifa juga menjadi sasaran.
“Serangan besar terhadap pengembangan batu dari pangkalan militer Haifa terjadi di timur Haifa,” kata Hizbullah dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP.
Sebanyak lima orang terluka di distrik Kiryat Ata. Kebanyakan dari mereka terluka oleh pecahan peluru.
Selain itu, roket tersebut juga menghantam gedung berlantai tiga dan membakar dua mobil di sekitar yang sama. Petugas pemadam kebakaran dan ambulans dikerahkan ke daerah tersebut.
Sepanjang pagi, sirene berbunyi di Israel saat Hizbullah melancarkan serangan dari berbagai lokasi.
Menurut laporan lain, tentara Israel menembakkan setidaknya 115 rudal dari Lebanon pada hari Sabtu.
Serangan di Haifa terjadi ketika kediaman Perdana Menteri Benjamin Netanyahu di Kaisarea diserang.
Namun Netanyahu dan istrinya tidak berada di Kaisarea ketika kejadian itu terjadi. Tidak ada korban luka dalam insiden tersebut.
Dalam pernyataan sebelumnya, Hizbullah mengatakan pihaknya membuka “fase eskalasi” baru dalam perangnya dengan Israel.
Pada akhir bulan lalu, Israel melancarkan serangan udara terhadap Lebanon.
Perang yang berlangsung sejak akhir September lalu antara Hizbullah dan Israel telah menewaskan sedikitnya 1.418 orang di Lebanon. (ashar/asar)