Jakarta, CNN Indonesia —
Bahan bakar fleksibel Honda CB300F diluncurkan di India pada Minggu (20/10). Ini adalah sepeda motor berbahan bakar fleksibel 300cc pertama di India yang dapat menggunakan hingga 85 persen bioetanol.
Tsutsumu Otani, Managing Director, President & CEO, Honda Motorcycle & Scooter India, mengatakan peluncuran CB300F bertujuan untuk mendukung netralitas karbon di India pada tahun 2025.
“Sebagai bagian dari komitmen kami terhadap inovasi produk yang berkelanjutan, hari ini kami memperkenalkan versi bahan bakar fleksibel baru dari CB300F, yang menandai tonggak penting dalam perjalanan kami untuk mengurangi emisi dan memenuhi kebutuhan energi India,” kata Honda Tsutsumu. situs web resmi.
Honda secara khusus mengembangkan motor ini dengan pelanggan India untuk mencapai jarak tempuh bahan bakar terukur untuk pasar kendaraan roda dua India.
Peluncuran CB300F berbahan dasar etanol merupakan komitmen Honda untuk mendukung program Ethanol Blended Petrol (EBP) Pemerintah India dan berkontribusi terhadap masa depan yang bersih dan ramah lingkungan.
Bahan bakar fleksibel CB300F berukuran panjang 2084mm, lebar 765mm, dan tinggi 1075mm. Dengan bobot 153 kg, motor ini punya tinggi jok ideal 789 mm dan ground clearance 177 mm.
Di bawah joknya tersemat mesin 300 cc bertenaga 18,3 kW dan torsi 25,9 Nm. Mesin ini dikawinkan dengan transmisi 6 percepatan yang dilengkapi fitur tambahan slipper clutch.
Dari segi keselamatan, motor ini dibekali ABS dual channel, rem cakram, Honda Select, dan pengatur torsi.
Motor sport telanjang ini juga memiliki suspensi depan inverted fork dan suspensi belakang monoshock sehingga terbukti kenyamanannya saat dikendarai di berbagai medan.
Dengan teknologi canggih termasuk dashboard digital dan Smart Ethanol Indicator. Bahan bakar fleksibel CB300F adalah kombinasi sempurna antara kinerja dan stabilitas.
Honda menawarkan dua pilihan warna yakni Sport Red dan Matte Axis Grey Metallic.
Honda CB300F tersedia dalam dua pilihan warna dan dibanderol dengan harga Rp 170.000 atau setara Rp 30,9 juta belum termasuk pajak.
(mikropon)