Jakarta, CNN Indonesia –
Respons AFC atas penolakan Bahrain bermain di Indonesia hingga tiga wakil Indonesia mencapai babak semifinal Denmark Open 2024 berhasil masuk Top 3 Sports edisi kali ini.
Meninggalnya ayah lifter Rizki Junianyah pun menjadi berita olahraga terkenal.
Berikut tiga berita olahraga terpopuler di CNNIndonesia dalam 24 jam terakhir, rangkuman Top 3 Olahraga:
1. Pernyataan lengkap AFC tentang respons Bahrain terhadap penolakan Indonesia bermain
Timnas sepak bola Asia menanggapi permintaan Asosiasi Sepak Bola Bahrain (BFA) untuk tidak bermain melawan Indonesia pada delapan pertandingan babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026.
AFC menanggapi permintaan BFA untuk tidak menjadi tuan rumah pertandingan Indonesia kontra Bahrain pada 25 Maret 2025 di Indonesia.
Alasan BFA menolak bermain di Indonesia karena adanya serangan siber terhadap akun media sosial, situs resmi, dan pesan media sosial antara netizen Indonesia dengan pemain Bahrain.
2. 2024 Denmark membuka babak semifinal daftar tiga wakil Indonesia
Indonesia punya tiga wakil di 2024 Denmark membuka semifinal pada Sabtu (19/10). Berikut daftar tiga wakil Indonesia di semifinal Denmark Open.
Wakil Indonesia yang melaju ke perempatfinal Denmark Open 2024 menunjukkan kekuatan terbaiknya. Gregoria Mariska Tunjung, Putri Kusuma Vardani, Fajjar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, dan Rinov Rivaldi/Pita Haningtyas Mentari berjuang keras untuk lolos ke babak semifinal.
Dari empat wakil yang berlaga di perempatfinal, hanya Rinov/Peter yang tak mampu melanjutkan kesuksesan. Ganda campuran peringkat 19 dunia itu kalah dari peringkat ketiga Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xing dalam tiga laga menegangkan.
3. Ayah pengangkat Rizki Junianya meninggal dunia
Muhammad Yasin, ayah dari lifter Rizki Juniansyah dan mantan atlet angkat besi nasional, meninggal dunia dalam usia 58 tahun di rumahnya di Cipokok, Serang, Banten, Jumat (18/10).
Yasin menghembuskan nafas terakhir sekitar pukul 15.26 WIB, demikian keterangan keluarga dari keterangan resmi PB PABBSI. Yasin yang kerap disapa ayah Pedro ini disebut-sebut pernah mengidap penyakit tersebut di masa lalu.
Dua bulan lalu, Yasin yang melihat keberanian putranya berhasil meraih medali emas olimpiade di cabang angkat beban kurang dari 73 kilogram. Saat itu, Yasin yang menyaksikan penampilan sang anak dan tetangga serta tetangganya pun menangis.
(Juni)