Jakarta, CNN Indonesia —
Tentara Israel (IDF) telah membunuh Muhammad Marwan Abu Atwi, anggota Badan Bantuan PBB (UNRWA) untuk pengungsi Palestina.
Israel mengklaim Atawi terbunuh pada Rabu (23/10) dan menuduhnya sebagai komandan Hamas yang “disamarkan” oleh staf UNRWA.
Direktur Komunikasi UNRWA Juliet Toma membenarkan Atiwi merupakan anggota UNRWA.
Israel menuduh Atawi ikut serta dalam serangan Hamas terhadap negara mereka pada 7 Oktober 2023. Namun, belum ada bukti konkrit yang menunjukkan keterlibatan militan dalam penyerangan tersebut.
UNRWA menyatakan akan menanggapi dengan tegas tuduhan yang dilontarkan negara Israel terhadap Atiwi. Namun sejauh ini mereka belum mengeluarkan pernyataan apapun terkait keterlibatan anggotanya dalam serangan Hamas ke Israel tahun lalu.
“Komisaris Jenderal UNRWA segera menanggapi surat tersebut dan mengatakan segala tuduhan akan ditanggapi dengan serius,” kata Toma.
“Dia mendesak (pemerintah Israel) untuk bekerja sama dengan badan tersebut dengan memberikan lebih banyak informasi sehingga dapat mengambil tindakan. Hingga saat ini, UNRWA belum menerima tanggapan apa pun atas surat tersebut,” kata Touma kepada Al Jazeera.
Juru bicara militer Israel Daniel Hagari menegaskan Israel akan terus menyelidiki keterlibatan Atawi dalam serangan Hamas pada 7 Oktober tahun lalu.
Ia juga akan terus mendesak UNRWA melakukan penyelidikan independen atas keterlibatan anggotanya dalam serangan ini.
“Israel meminta penjelasan segera dari pejabat senior PBB dan penyelidikan segera atas keterlibatan personel UNRWA dalam pembantaian 7 Oktober,” kata Hagari.
Israel sendiri telah membunuh sekitar 228 anggota UNRWA. Jumlah tersebut mencakup lebih dari 42.000 orang yang tewas sejak konflik Israel-Palestina dimulai pada 7 Oktober tahun lalu, menurut situs resmi UNRWA.
(Gas/RDS)