Jakarta, CNN Indonesia —
Diakui Joko Anwar, pencarian aktor film terbarunya Pengepungan di Bukit Duri (PDBD) begitu sulit hingga nyaris menyerah.
“Jujur saja, mencari pemain untuk PDBD adalah cara mencari pemain yang paling sulit dalam karir saya karena kualitasnya sangat menegangkan,” kata Joko saat jumpa pers, Senin (21/10).
“Kita cari pemainnya yang paling lama, prosesnya paling lama. Berbulan-bulan dan kadang hampir membuat frustasi,” ucapnya.
Selain itu, seseorang bernama Jokan juga memaparkan beberapa nama yang ia dapatkan untuk film kesebelasnya.
Pemeran film tersebut antara lain Morgan Oye, Omara Esteghlal dan Hana Pitrashata Malasan. Mereka pun mengaku baru pertama kali bekerja sama dengan sutradara Pengabdi Shaidaan.
Joko Anwar mengatakan, meski beberapa penyanyinya masih baru atau pernah bekerja bersamanya, namun para penyanyi tersebut sangat berkesan baginya.
Joko Anwar mengatakan, “Kami tidak hanya senang memiliki aktor yang bisa bermain di film ini, tapi ternyata Indonesia punya talenta yang luar biasa seperti yang bisa dilihat di Pengepungan di Bukit Duri.”
“Bekerja dengan mereka sangat menginspirasi saya dan membuat saya ingin membuat film. Saat saya bersama mereka, rasanya tiba-tiba saya tumbuh besar, bukan saja mereka tidak terkejut dengan bakat saya, tetapi mereka memberikan 100 persen pada karakter mereka, katanya.
Sejak tahun 2027, kota Bukit Duri di Indonesia dikepung, menghadapi protes dan di ambang kehancuran akibat diskriminasi dan kebencian etnis. Selain itu, film ini menampilkan kehidupan para siswa di sekolah “luar”.
Saat itu, Edwin menjadi guru pengganti di SMP Dury dan harus bertahan dalam kekacauan.
“Pengepungan Bukit Dury” dibintangi oleh Morgan Oye, Umara Esteglol, Hana Pitrashata Malasan, Andy Arfian, Fatih Unru, Satine Zaneta, Deva Dayana, Florian Rutters, Faris Fajar Munggaran, Sandy Pradana, Farandika, Rayhan Hanna, Sheilim, Millos dan Azrael .
Film ini dijadwalkan tayang di bioskop pada tahun 2025, dan Amazon bermitra dengan MGM Studios untuk merilis film tersebut di seluruh dunia dengan judul “Siege of the High Horn.”
(kasus/akhir)