Jakarta, CNN Indonesia
Presiden Indonesia Prabowo Subianto resmi menunjuk politisi Golkar Wihaji sebagai Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga pada Minggu (20 Oktober).
Sosok Wihaji itu turut hadir di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta pada Senin (15/10) bersama nama lainnya.
Dengan peran barunya tersebut, ia ditugaskan untuk menangani permasalahan kependudukan secara menyeluruh dengan stunting dan keluarga berencana di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.
Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga sendiri merupakan kementerian baru yang dibentuk oleh pemerintahan Prabowo-Gibran. Sebelumnya, kementerian tersebut adalah Badan Nasional Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN).
Di bidang itu, Indonesia sendiri masih mempunyai banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.
Salah satunya dengan menjaga angka kesuburan total (TFR) tidak lebih dari 2,1. Angka TFR Indonesia kini mencapai 2,18.
Selain itu, warping masih menjadi isu yang diangkat dari waktu ke waktu.
Presiden ketujuh RI, Joko Widodo, sebelumnya menetapkan angka stunting sebesar 14 persen pada tahun 2024. Namun berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI 2023), penurunannya masih sebesar 21,5 persen.
Wihaji merupakan politikus Golkar yang menjabat Gubernur Batang, Jawa Tengah pada 2017-2022. Namanya dikenal karena prestasinya, khususnya di bidang perekonomian.
Saat berkunjung ke kediaman Prabowo beberapa waktu lalu, Wihaji menyinggung tanggung jawab yang bisa dilimpahkan kepadanya. Wihaji saat itu memaparkan besarnya jumlah penduduk Indonesia dan perlunya menciptakan generasi emas air. (tst/asr)