Jakarta, CNN Indonesia —
AS mengatakan sistem rudal THAAD yang canggih dan 100 tentara telah tiba di Israel untuk membantu Tel Aviv menghadapi risiko serangan balasan Iran.
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan pengiriman THAAD, atau Terminal High Altitude Area Defense, “siap berangkat”.
“THAAD sudah siap,” kata Austin kepada wartawan sebelum tiba di Ukraina awal pekan ini.
Namun, Austin tidak bersedia mengatakan apakah sistem THAAD telah diterapkan.
“Namun, kami memiliki kemampuan untuk mengelolanya dengan sangat cepat dan sesuai ekspektasi kami,” kata Austin.
Sistem THAAD dikerahkan oleh militer AS untuk melindungi Israel selama respons Iran terhadap respons Tel Aviv terhadap serangan Teheran dengan ratusan rudal pada 1 Oktober.
Selama waktu itu, Iran menembakkan lebih dari 200 rudal balistik dan hipersonik ke Israel, yang pada saat itu sistem pertahanan anti-rudal Tel Aviv telah kewalahan dan banyak dari rudal tersebut lolos dari intersepsi.
Ditanya tentang rencana Israel untuk merespons, Austin mengatakan kepada wartawan awal pekan ini: “Sulit untuk mengatakan dengan tepat seperti apa serangan balik [Israel] nantinya.”
Austin menambahkan: “Pada akhirnya, itu adalah keputusan Israel, apakah Israel menganggapnya proporsional atau tidak, dan bagaimana Iran melihatnya, maksud saya, itu bisa jadi merupakan dua hal yang berbeda.”
Times of Israel mengutip pernyataannya: “Kami akan terus melakukan segala yang kami bisa untuk meredakan ketegangan dan berharap kedua belah pihak akan mulai menurunkan ketegangan. Jadi kita lihat saja apa yang akan terjadi.”
Menurut surat kabar “New York Times”, Amerika Serikat mengirimkan sistem pertahanan anti-rudal THAAD yang canggih ke Israel dan mengerahkan 100 tentara untuk mengelola sistem tersebut.
Amerika Serikat berpendapat bahwa bantuan militer tersebut adalah untuk membantu Israel mempertahankan diri dari serangan Iran.
Bantuan militer Amerika Serikat ini menunjukkan keterlibatan serius Amerika Serikat dalam perang di Timur Tengah. Ketika Israel menerima subsidi besar dari Washington, konflik akan meluas.
(rds/rds)