Jakarta, CNN Indonesia —
Mantan anggota boyband One Direction, Liam Payne, meninggal dunia. Penyebab kematiannya diduga karena penyanyi asal Inggris itu menderita politrauma.
Lantas, apa itu politrauma yang diduga menjadi penyebab meninggalnya Liam Payne? Politrauma atau politrauma biasanya terjadi ketika seseorang mengalami cedera pada beberapa bagian tubuh dan sistem organ. Seringkali hal ini terjadi karena kecelakaan atau ledakan yang dialami pasien. Menurut Science Direct, dalam bidang kedokteran, politrauma secara umum diartikan sebagai dua atau lebih cedera, yang salah satu atau keduanya dapat mengancam jiwa dan dapat menyebabkan kematian.
Semua luka tersebut biasanya juga terjadi pada satu kecelakaan yang sama dan mengenai beberapa bagian tubuh atau sistem organ, sehingga dapat mengakibatkan gangguan fisik, kognitif, psikis atau psikososial bahkan kematian. Terkait politrauma yang diyakini pernah dialami Liam Payne, tentu saja tentu saja sama dengan definisi yang diberikan telah dijelaskan sebelumnya. Payne mengalami beberapa luka setelah terjatuh dari balkon sebuah hotel di Argentina tempatnya menginap. Politrauma sebenarnya bisa terjadi karena berbagai macam kecelakaan mulai dari kecelakaan kendaraan bermotor, ledakan, trauma benda tumpul, penyerangan, hingga jatuh dari ketinggian seperti yang dialami Payne, luka juga bisa terjadi di otak sehingga penderitanya sulit diselamatkan bahkan bertahan hidup, proses rehabilitasi yang benar-benar akan mengganggu kondisi lain yang dapat terjadi pada pasien politrauma selain kematian adalah cedera tulang belakang, luka bakar, nyeri akut bahkan amputasi akibat luka yang sangat parah pada bagian tubuh tertentu yang merupakan politrauma yang diderita Liam Payne yang diduga menjadi penyebab kematian penyanyi tersebut setelah terjatuh dari balkon hotel. (tst/wiw)