Jakarta, CNN Indonesia —
Francesco Bagnaia mengeluarkan pernyataan berharap Jorge Martin mendapat hukuman usai melakukan sprint MotoGP Thailand 2024 di Sirkuit Buriram, Sabtu (26/10).
Bagnaia yang start dari pole position gagal memenangi sprint race MotoGP Thailand 2024. Juara dunia MotoGP 2022 dan 2023 itu hanya berada di urutan ketiga di belakang Enea Bastianini dan Jorge Martin.
Di belakang Bastianini, Bagnaia kemudian harus melewati Martini hingga turun ke posisi ketiga.
Pembalap Ducati Lenovo itu mengira rival utamanya akan mendapat penalti karena melanggar batas lintasan saat tertinggal di belakang Martin.
Pada sprint race MotoGP Thailand 2024, motor yang dikendarai Martin beberapa kali mencapai batas lintasan. Bagnaia pun menghitung lebih dari empat kali sepeda motor rivalnya menyentuh “bagian terlarang” sirkuit tersebut.
Dalam analisis balapan yang dirilis Dorna, Martin tampak hanya dua kali menembus batas lintasan. Jika seorang pembalap mencapai batas lintasan sebanyak tiga kali, ia akan dikenakan penalti long lap.
“Sejujurnya, saya memikirkan itu dan saya mulai menghitung karena saya melihatnya melakukannya dua kali. Lalu saya berkata, ‘Oke, penalti lagi,’ dan kemudian saya melihat ada dua penalti lagi,” kata Bagnaia seperti dikutip Crash.
“Tapi mungkin saya salah perhitungan karena tidak melihat pergerakan apa pun. Jadi bisa saja saya salah. Tapi kecepatan hari ini sangat kuat sehingga cukup sulit untuk tetap berada di tikungan,” imbuhnya.
Tertinggal dari Martin di sprint race MotoGP Thailand 2024, selisih poin dengan pembalap Spanyol itu bertambah menjadi 22 poin. Bagnaia saat ini berada di urutan kedua dengan 411 poin, sedangkan Martin berada di puncak klasemen dengan 433 poin.
(tidak ada)