Jakarta, CNN Indonesia —
Google telah mengumumkan pembaruan pada Gemini Live yang memungkinkan fitur kecerdasan buatan (AI) ini berbahasa Indonesia. Lihat caranya.
“Gemini Live kini tersedia dalam bahasa Indonesia, Gemini memungkinkan Anda mengobrol secara natural dengan AI ini, Gemini juga akan terhubung dengan lebih banyak aplikasi Google dalam bahasa Indonesia, sehingga memudahkan dalam mengakses informasi dan menyelesaikan banyak tugas di berbagai layanan Google”, ujar Jules Walter dari grup. Product Manager di Google Blog Page, Mithun Anubhav, Rabu (23/10).
Gemini Live mendukung lebih dari 40 bahasa mulai dari Inggris, Jerman, Italia hingga Mandarin.
Gemini Live juga dapat mendukung percakapan simultan dalam dua bahasa atau bilingual. Ini memberi pengguna kemampuan untuk beralih antara bahasa Indonesia dan bahasa lain yang mereka kenal.
“Fitur ini memungkinkan Anda berinteraksi dengan AI berdasarkan konteks percakapan,” kata Walter.
Namun, tidak semua bahasa dapat digunakan dalam Gemini Live dalam bentuk bilingual. Bahasa berikut dapat digunakan secara bersamaan di Mithun Live:
– Arab- Inggris- Perancis- Jerman- Hindi- Indonesia- Italia- Jepang- Portugis- Spanyol- Turki- Vietnam.
Cara Mengaktifkan Bahasa Indonesia di Gemini Live
Cara mengaktifkan Gemini Live untuk berbahasa Indonesia juga sangat mudah. Berikut langkah-langkahnya.
1. Di ponsel atau tablet Android Anda, buka aplikasi Google dan di bagian atas, ketuk gambar profil atau inisial Anda 2. Ketuk Setelan > Asisten Google > Bahasa 3. Pilih bahasa Indonesia atau bahasa lain yang didukung 4. Anda dapat memilih bahasa lain dari bahasa yang didukung sebagai bahasa kedua Anda.
Selain itu, Gemini Live memungkinkan percakapan antar teman, mulai dari mendiskusikan ide hingga mengeksplorasi topik atau berlatih presentasi.
Fitur ini bekerja mirip dengan Asisten Google, namun dengan pengalaman yang lebih interaktif, pengguna dapat menyela respons Gemini untuk memberikan percakapan yang lebih alami.
“Dengan memperluas ketersediaan Gemini Live dan koneksi aplikasinya ke lebih banyak bahasa, kami berupaya menghadirkan manfaat AI sekaligus membantu orang di seluruh dunia mengakses informasi dan memanfaatkan manfaat asisten berbasis AI,” tutup Walter. (lom/dmi)