Jakarta, CNN Indonesia —
Yamaha Motor mengumumkan bahwa Penjabat Presiden, Chief Executive Officer (CEO) dan Wakil Direktur Hidaka Yoshihiro telah mengundurkan diri. Keputusan ini diambil Hidaka setelah insiden dengan putrinya membuat Yamaha mengadakan rapat dewan.
Pengunduran diri Hidaka terjadi setelah pertemuan tersebut. Posisi Hidaka akan segera diisi oleh Watanabe Katsuaki yang sebelumnya menjabat sebagai Chairman dan Managing Director, efektif 1 Oktober 2024.
Hidaka meminta maaf karena menyebabkan kebingungan dan kekhawatiran bagi perusahaan setelah kejadian tersebut. Ia menyatakan hengkang karena ingin fokus mengurus keluarga.
Kronologi
Pada 16 September 2024, Hidaka disakiti oleh putrinya yang tinggal serumah bersamanya di Iwata, Prefektur Shizuoka, Hana Hidaka (33).
Insiden penikaman terhadap bos Yamaha itu dilakukan Hana sekitar pukul 03.00 dini hari.
Awalnya, pada 15 September 2024, Hana menelepon polisi Shizuoka pada pukul 17.30 untuk melaporkan bahwa dirinya telah dipukuli oleh ayahnya. Polisi pergi ke rumah itu tetapi tidak menangkap siapa pun.
Namun sekitar pukul 03.00, polisi kembali ke apartemen setelah kejadian tersebut. Hana diduga memotong siku kiri Hidaka sepanjang 15 sentimeter dengan menggunakan pisau dapur.
Hidaka menderita luka ringan menurut polisi, sementara Hana ditangkap karena berusaha membunuh ayahnya yang berusia 61 tahun.
Hidaka yang kini berusia 61 tahun bergabung dengan Yamaha pada tahun 1978. Pada tahun 2010 ia ditunjuk sebagai Wakil Presiden Yamaha Motor Corporation untuk pasar Amerika Serikat.
Empat tahun kemudian, Hidaka menjadi Pejabat Eksekutif dan kemudian diangkat menjadi Pejabat Eksekutif Senior dan Direktur pada tahun 2017. Beliau menjabat sebagai Presiden, Chief Executive Officer, dan Wakil Direktur Yamaha sejak tahun 2018. (can/fea)