Jakarta, CNN Indonesia —
Pertamina telah menyusun agenda Pertamina Goes to Campus (PGTC) 2024 yang pertama kali digelar di Singapura pada 16-17 Oktober. Umumnya PGTC diadakan di berbagai universitas di Indonesia.
Bertajuk Pioneering Sustainability, inisiatif ini bertujuan untuk mengundang pelajar Indonesia ke Singapura untuk menciptakan masa depan energi berkelanjutan. PGTC kali ini dilaksanakan bekerja sama dengan Persatuan Pelajar Indonesia Singapura (PPIS) dan KBRI Singapura.
Pembukaan acara tersebut disampaikan oleh CEO Pertamina Niki Vidyawati yang menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia bertujuan untuk meningkatkan status Indonesia dari negara berpendapatan menengah menjadi negara berpendapatan tinggi pada tahun 2045. per tahun diperlukan.
“Hal ini bisa tercapai jika pangsa industri manufaktur dalam negeri mencapai 30%. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan ketahanan energi dari energi fosil dan sumber daya energi hijau,” kata Naik.
Untuk mencapai hal tersebut, Niki menilai diperlukan kolaborasi dari berbagai sektor, termasuk akademisi. Kegiatan PGTC ini diharapkan dapat mendorong mahasiswa Indonesia yang belajar di Singapura untuk berperan aktif dalam pembangunan bangsa.
Niki menjelaskan keberlanjutan dan transisi energi Indonesia tidak hanya bertujuan untuk mengurangi jejak karbon, namun juga meningkatkan posisi Indonesia di mata dunia.
“Hal ini tidak bisa kita capai tanpa dukungan para mahasiswa yang akan menjadi generasi penerus bangsa. Penting bagi para mahasiswa di luar negeri, setelah lulus, untuk kembali ke negaranya untuk menjadikan Indonesia negara hijau yang berkelanjutan,” kata Niki. .
Duta Besar RI untuk Singapura Suryo Pratomo mengungkapkan kepuasannya atas terselenggaranya acara PGTC yang melibatkan mahasiswa untuk berdiskusi mengenai isu-isu internasional terkini. Menurutnya, PGTC bisa menjadi langkah penting menuju masa depan yang berkelanjutan.
“Kami berkumpul hari ini tidak hanya untuk membahas energi, tetapi juga untuk membahas isu-isu internasional yaitu transisi energi. Tujuan utama dari kegiatan hari ini adalah untuk meningkatkan kerjasama antara mahasiswa dan pengusaha. Hal ini karena masa depan energi berkelanjutan tidak hanya dari segi teknologi, tetapi juga partisipasi generasi muda,” jelas Sorio.
Rangkaian PGTC hari pertama di Singapura digelar dengan talkshow bertajuk Pertamina Energizing Talks, menghadirkan narasumber Pertamina antara lain SVP Business Development Wisnu Medan Santoso dan SVP Human Capital Management Saptiadi Nugroho yang berasal dari internasional.
Pada hari kedua PGTC, mahasiswa Indonesia asal Singapura berkesempatan mengunjungi kantor PT Pertamina International Shipping Asia Pacific. Seluruh kegiatan PGTC diharapkan dapat memberikan manfaat praktis kepada mahasiswa Indonesia di Singapura dengan mempelajari informasi terkini mengenai permasalahan energi, termasuk keterampilan yang dibutuhkan dalam bisnis energi serta memberikan ruang kerjasama. (rea/rir)