Jakarta, CNN Indonesia —
Program subsidi sebesar 7 juta rupiah per unit yang dibeli untuk sepeda motor listrik yang saat ini ditangguhkan, tidak mungkin diperpanjang oleh pemerintahan baru yang dipimpin oleh Prabowo Subianto dan Jebran Rakabuming.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang mengatakan, banyak yang tertarik dengan program ini pada tahun 2024, namun ia mengatakan tidak ada alokasi anggaran untuk subsidi ini pada tahun 2025.
“Kita sama-sama tahu tentang program sepeda motor listrik yang jumlahnya ditetapkan pemerintah dan DPR sebanyak 50.000 unit,” kata Agus, Rabu (23/10), seperti dikutip CNBC Indonesia.
Kita lihat tahun depan, mereka tidak ada, kata Agus.
Meski begitu, Agus berharap program tersebut dapat kembali dilaksanakan pada tahun depan karena diyakini dapat mendorong perekonomian melalui industri manufaktur, khususnya sektor otomotif.
“Kalau kita naikkan, Kementerian (Kementerian Perindustrian) akan menyambut baik. Kalau benar anggaran untuk sepeda motor listrik ditambah atau disediakan, tahun depan juga,” kata Agus.
Subsidi sepeda motor listrik ini mengacu pada Keputusan Menteri Perindustrian Nomor 21 Tahun 2023 tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Perindustrian Nomor. 6 Tahun 2023 tentang Rekomendasi Metodologi Pemberian Bantuan Negara untuk Pembelian Kendaraan Listrik Baterai Roda Dua.
Aturan tersebut mengatur kuota subsidi pada 2023 maksimal 200.000 unit, namun yang terpakai hanya sekitar 5 persen.
Mengingat perkembangan tahun lalu masih rendah, maka kuota tahun 2024 ditetapkan sebesar 50.000 unit dari maksimal 600.000 unit sesuai aturan. Kemudian, pada Agustus lalu, Kementerian Perindustrian menambah kuota tahun ini menjadi 60.000 unit.
Resolusi tersebut tidak menetapkan kuota subsidi pada tahun 2025 sehingga jika dilanjutkan maka Kementerian Perindustrian harus mengeluarkan resolusi baru.
(bisa/fea)