Jakarta, CNN Indonesia —
Sutradara dan penulis skenario Smile 2 Parker Finn menceritakan kisah artis kehidupan nyata yang menginspirasi film terbarunya.
Diakuinya, kisah perjalanan Amy Winehouse, Whitney Houston, dan Britney Spears diperhitungkan saat menciptakan bintang pop Skye Riley yang memerankan tokoh utama di Smile 2.
Ia mengaku tak ingin terburu-buru dalam membangun cerita Smile 2. Dia meneliti “anggota 27 klub” yang meninggal pada usia 27 tahun, termasuk Amy Winehouse, Jimi Hendrix, Janis Joplin dan Kurt. Cobain
“Amy Winehouse pasti ada di pikiranku. Britney Spears juga. Kami sedikit menyinggung hal itu di film dengan menyebutkan bahwa Skye berusia 27 tahun dan sepertinya cocok dengan karakternya,” ujar Parker Finn, seperti dilansir Entertainment Weekly.
“Kisah-kisah tragis, tentu saja. Saya menonton segala hal yang mungkin terjadi, film dokumenter, wawancara, esai, artikel, bahkan Whitney Houston; saya melihat banyak wanita yang hancur karena proses ini.”
Meski mengaku terinspirasi, ia tak terlalu ingin mengambil kisah tragis artis ternama itu saat menciptakan karakter Skye Riley. Semuanya dijamin terfilter secepatnya.
Di sisi lain, ia tetap sengaja ingin menyampaikan pesan keseluruhan cerita.
“Saya tidak ingin memilih siapa pun secara khusus; saya ingin mengambil, mengumpulkan, dan menyaringnya menjadi karakter unik ini,” katanya.
“Aku ingin bertanya, apakah kita melakukan ini pada Skye? Saat kita kembali ke Smile 2, apakah kita melakukan ini padanya?” kata Finn.
Ini mengacu pada Skye Riley (Naomi Scott), seorang bintang pop yang sangat terkenal namun tiba-tiba hiatus karena kecelakaan dan skandal. Setelah rehat sekitar satu tahun, perlahan ia mulai kembali ke dunia hiburan.
Skye mengaku ingin menjadi lebih baik, terutama kepada para penggemar yang terus mendukungnya dengan merencanakan tur. Sayangnya, suatu malam dia melihat sesuatu yang buruk yang mengubah seluruh hidupnya.
Di sisi lain, ia juga mendapat tekanan dari orang-orang di sekitarnya yang ingin melihat Skye Riley sukses kembali.
Parker Finn mengklaim Smile 2 diciptakan untuk menangkap semua hal buruk dalam kehidupan Skye agar dunia dapat melihatnya, dan merupakan akibat dari ketidakmampuan bintang pop tersebut menangani hal-hal yang dilemparkan kepadanya.
“Apakah kita terlibat dalam hal ini?” kata sutradara film pendek Laura Belum Tidur untuk merenungkan Skye.
Cerita lengkap Skye Riley bisa disaksikan di Smile 2 yang tayang di bioskop Indonesia pada 16 Oktober.
(catur/chris)