Jakarta, CNN Indonesia —
Sebelum berduel dengan Robert Whittaker di UFC 308, Khamzat Chimaev membantah dirinya dilarang tampil di Amerika Serikat.
Laga Khamzat vs Whittaker berlangsung di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Sebelum duel ini, beredar rumor bahwa Khamzat kesulitan mendapatkan visa untuk masuk ke Amerika Serikat.
Masalah ini muncul karena Khamzat memiliki hubungan dengan Ramzan Kadyrov yang merupakan pemimpin Chechnya. Khamzat kemudian membantah anggapan tersebut.
“Tentu saja [saya diizinkan bertarung di AS],” kata Khamzat dalam wawancara dengan Kevin Lole, seperti dikutip surat kabar Mirror.
Khamzat mengatakan, sejumlah permasalahan mulai dari cedera hingga jadwal UFC yang sering berpindah-pindah menjadi alasan Khamzat lama tidak bertanding di Amerika Serikat. Khamzat terakhir kali bertarung di AS pada tahun 2022 ketika ia mengalahkan Kevin Holland melalui submission pada ronde pertama.
“Ada banyak pembicaraan buruk. Saya pernah ke AS dan saya masih bisa datang ke AS.”
“Tetapi banyak hal buruk terjadi dalam hidup saya. Saya sakit, saya menjalani operasi, itulah sebabnya saya tidak akan berkompetisi di AS,” kata Khamzat.
Khamzat Chimaev adalah salah satu petarung paling menonjol di UFC. Sejak bergabung dengan UFC pada tahun 2020, Khamza telah memenangkan tujuh pertarungan.
Karena Khamza berulang kali cedera dan pertarungannya ditunda atau dibatalkan, dia belum pernah bertarung memperebutkan gelar. Namun jika menang melawan Whittaker, Khamza diyakini akan mendapatkan pertarungan memperebutkan gelar kelas menengah pada kesempatan berikutnya.
(kaki)