Jakarta, CNN Indonesia —
MotoGP Australia 2024 menarik perhatian penonton, terutama kecelakaan antara Maverick Vinales dan Marco Bezzecchi pada balapan Sprint, Sabtu 19/10.
Pembalap Maverick Vinales dari tim pabrikan Aprilia mengalami kecelakaan serius dengan Marco Bezzecchi, salah satu pembalap tim satelit VR46 Ducati, pada Lap 11 sebelum bendera dikibarkan di sirkuit Phillip Island.
Dalam insiden tersebut, kedua pembalap saling berebut posisi kelima saat anak didik Valentino Rossi, Bezzecchi, meluncur ke arah Vinales di lintasan lurus di Sirkuit Phillip Island.
Saat Bezzecchi tidak bisa mengendalikan motor Ducati GP23 miliknya saat hendak memasuki tikungan pertama, ia menabrak bagian belakang motor RS-GP milik Vinales sehingga mengakibatkan benturan yang sangat keras hingga berakibat fatal.
Bezzecchi yang mengawali balapan dari posisi keempat, tergeletak di kerikil usai kecelakaan tersebut. Sementara Vinales langsung berdiri dan mengacungkan jari tengahnya ke arah Bezzecchi yang masih tergeletak di tanah.
Bezzecchi mengumumkan penyebab tabrakan tersebut setelah pemeriksaan kesehatan lebih lanjut di Melbourne.
“Maverick melewati saya dengan arus lurus dan angin kencang menyebabkan saya kehilangan keseimbangan karena angin bertiup ke arah luar, sehingga saya tidak bisa berbuat apa pun untuk menghindari kontak dengan Vinales,” kata Bezzecchi.
“Saya tidak peduli, kami beruntung pada akhirnya benar, tapi saya tidak terlalu menyukai sikapnya, jika saya berada dalam situasi Vinales, saya akan mempertimbangkan terlebih dahulu situasi pengemudi yang terlibat dalam kecelakaan itu. ” Bezzecchi menyatakan bahwa saya terlibat dan memeriksa daripada mengacungkan jari tengah dan berkata “lebih baik masuk neraka.”
Sementara itu, Maverick Vinales masih kesal dengan kecelakaan yang menimpa Marco Bezzecchi. Vinales pun marah karena tidak mendapat permintaan maaf sedikit pun dari Marco Bezzecchi, meski sudah dua kali bertemu.
Vinales menjelaskan, mahasiswa Dokter itu tidak berusaha menemuinya untuk meminta maaf.
“Tidak, dia tidak datang untuk mengatakan apa pun,” kata Vinales.
Keputusan steward yang memberikan penalti long lap kepada Marco Bezzecchi atas kecelakaan serius tersebut membuat Vinales sangat senang dengan keputusan tersebut.
Meski saya punya pendapat berbeda, saya setuju dengan keputusan wasit, kata Vinales. katanya.
“Saya mengira Bezzecchi akan meminta maaf langsung di depan wajah saya di trek, tapi saya tidak melihatnya. Tapi saya mengerem di posisi yang tepat di ujung lintasan lurus di mana titik pengereman seharusnya berada.”
“Saya menerima banyak kritik dan komentar yang bias. Jika Anda tahu cara balapan yang benar, kenakan baju balap Anda dan datanglah kepada saya,” tambah Vinales.
(tab/rhr)